PART 20

1.3K 135 8
                                    

HAPPY READNG AND SORRY FOR TYPO

DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT!!!

Nayra memandang ponselnya dengan pandangan bingung lalu melempar ponselnya secara asal keatas kasur dan memulai fokusnya kembali dalam filmnya.

Nayra menengok sekali-kali menengok kearah ponselnya, karena dia masih bingung. "Mikail kenapa sih? ngomong kayak orang mau mati aja?" tanya Nayra pada dirinya sendiri. Karena merasa aneh Nayra langsung menghubungi Kenar.

"Halo" sapa Kenar diseberang sana, "Kakak lagi dirumah?" tanya Nayra. Kenar yang sedang mengerjakan tugas terhenti "ada apa? Biasanya kalau kamu nanya kayak gini, artinya kamu lagi kepingin kabur kerumahku" tanya Kenar.

Nayra mempause filmnya dan mulai menendang boneka Lumba-lumba yang waktu itu dibelikan oleh Mikail "Nggak kok, aku Cuma mau nanya aja. Mikail dirawat dirumah sakit mana?" tanya Nayra menghilangkan gengsinya, Alis kenar mengrenyit "dia gak dirawat dirumah sakit, kamu mau jenguk dia?" ujar Kenar.

Nayra mangut-mangut mengerti "Jadi nggak dirumah sakit toh, nggak kok aku Cuma mau nanya aja" ucap Nayra, "emang kenapa?" tanya Kenar kepo. "Nggak, tadi Mikail nelfon aku tapi aneh gitu. Udah ya mas aku mau Makan dulu, Mama Manggil" ucap Nayra, "Okay-okay, titip salam buat Tante Aurora" ucap Kenar dan Nayra langsung mematikan sambungan telfonnya.

*

Kenar menaruh ponselnya dimeja dan langsung turun menuju lantai bawah. Keyra yang sedang memasak makanan malam langsung menengok kearah tangga karena Kenar yang berjalan terburu-buru "Ada apa? Kok buru-buru gitu?" tanya Keyra, "Perasaan Kenar nggak enak Ma" ucap Kenar lalu menghilang dari pandangan Keyra karena Kenar yang sudah menuju Kamar Tamu.

Kenar mengetuk pelan pintu Kamar Tamu yang sekarang digunakan sementara oleh Mikail "Mik, lo mau makan dikamar atau diruang makan?" tanya Kenar. Dia menunggu jawaban dari Mikail, "Mik" panggil Kenar lagi saat tidak ada jawaban sama sekali dari Mikail.

Merasa waspada, Kenar langsung membuka pintu kamar tamu dan melihat kasur Mikail kosong "Mikail" panggil Kenar dan melihat sekeliling kamar tamu tersebut. Perlahan Kenar berjalan menuju kamar mandi yang tertutup, diketuknya pelan kamar mandi tersebut. "Mik, udah waktunya makan malem" ucap Kenar sambil terus mengetuk pintu kamar mandi.

Tidak ada jawaban dari tadi, Kenar memegang kenop pintu namun terkunci dari dalam. Dengan panic Kenar menggedor pintu kamar mandi "Mikail!!!" teriak Kenar dan sesekali menempelkan Kupingnya kepintu agar dapat mendengar apakah ada Mikail atau tidak.

"MAAAA, PANGGIL PAPA SAMA MANG DANANG" teriak Kenar, Keyra yang mendengar gedoran dan teriakan Kenar langsung menghampiri anaknya. "Ada apa?" tanya Keyra, "UDAH MAMA INTINYA PANGGILIN PAPA SAMA MANG DANANG" ucap Kenar dan berusaha mendobrak pintu kamar mandi.

Keyra langsung mengangguk dan berteriak memanggil suaminya dan beberapa satpam yang menjaga rumahnya. "MIKAIL PLEASE JAWAB" teriak Kenar dan masih berusaha untuk mendobrak pintu dan sekarang lebih mudah karena sudah ada yang membantunya.


Kenar menahan nafasnya melihat Mikail yang tergeletak dilantai kamar mandi. Dengan cepat Kenar menghampiri Mikail, Kenar mendekatkan kupingnya apakah Mikail bernafas atau tidak. Saat tidak merasakan apa-apa, Kenar memgang nadi Milik Mikail namun nihil. Kenar langsung melakukan CPR yang mungkin saja membantu Mikail.

"Pa! Panggil Ambulans" teriak Kenar sambil berusaha melakukan CPR kepada Mikail, dengan cepat Papa Kenar langsung menghubugi ambulans. Kenar mendekatkan kupingnya lagi kearah Mikail namun masih nihil.

"AMBULANSNYA MANA??" teriak Kenar dari dalam kamar mandi "BISA KEBURU LEWAT!!!" terak Kenar lagi. Dengan cepat Kenar menyuruh Satpam dirumahnya untuk mengangkut Mikail keluar dari kamar mandi dan menuju mobil.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang