PART 6

1.9K 145 3
                                    

HAPPY READNG AND SORRY FOR TYPO

Nayra mengeluarkan ponselnya, sekarang dirinya berada diperpustakan. Karena kertas yang tadi dia kerjakan basah, Nayra tidak bisa mengikuti ulangan. Perpusatakaan sangatlah sepi karena memang jarang siswa yang ingin berada diperpuastakaan.

Nayra memainkan Ponselnya dan menuju ruang Chat dan membuka grup yang dia bikin bersama anak dari sahabat Mama dan Papanya

Nayra Rusdirohardjo: Somebody can help me? Demi allah tangan gue pegel banget
Alena Admaja: Lebay L
Nayra Rusdirohardjo: Ye, jahat ya kk
Joshua Admaja: Sekolah woy sekolah!!
Alena Admaja: anak ayam diem dah lo, mendingan lo kuliah aja
Joshua Admaja: Buset, gue anak ayam lo juga anak ayam pea
Nayra Rusdirohardjo: HAHAHAHAHAH Ampun dah kalian kapan akur sih?
Joshua Admaja: SESUDAH ALENA PUTUS SAMA PACARNYA!!
Alena Admaja: Kak, lo bener-bener dendam sama Pacar gue ternyata!
Joshua Admaja: EMANGGGGGGG!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Nayra Rusdirohardjo: Ya allah, capek saya ngeliat kalian berantem.
Nayra Rusdirohardjo: Yaudah kalian spam-spam dah, biar mas Narel buka notif kaget
Nayra Rusdirohardjo: Bhay Gengs!

Nayra menggelengkan kepala karena Notif grup tersebut semakin lama semakin banyak. Mungkin Farrel dan Faya anak Luna dan Farhan lalu Sarah, Sedenna dan Sadewa anaknya Sakti dan Jessica plus Karen dan Kamilia juga meramaikan grup mereka.

Nayra tersentak saat mengadah kepalanya, "Sejak kapan lo ada disini?" tanya Nayra sedikit takut melihat Mikail yang sudah duduk dihadapnnya dengan tangan yang menyanggahnya "Dari tadi" jawab Mikail.

Nayra mennegok kearah Meja yang bisannya dijaga oleh Ibu perpus namun tidak ada. "Ngapain lo disini?" tanya Mikail, Nayra menunjuk kertas-kertasnya yang sedikit berantakan. Mikail mengangguk mengerti namun masih fokus dengan wajah Nayra "Lah lo ngapain disini? tumben-tumbennya" tanya Nayra lalu mulai mengerjakan tugasnya lagi.

"Dihukum keluar sama Bu Dessy" jawab Mikail, Nayra hanya mengangguk lalu mengacuhkan Mikal karena dadanya tiba-tiba merasa getaran aneh.

Mikail yang merasa kesal karena dicuekan oleh Nayra, dia mengambil tempat pensil bergambar Alice In wonderland dan mengambil pulpen berwarna hitam. Lalu mencoret-coret buku Catatan Sosiologi milik Nayra. Sesekali Mikail cekikian lalu karena merasa sudah bosan dibuku tersebut, Mikail pindah kepada kertas tugas Nayra.

Nayra yang sedang fokus langsung mengadah saat cekikan Mikail semakin menjadi-jadi "Ngapain lo?" tanya Nayra ,"Astagfirullah Mikaill!!" ucap Nayra kaget dan menarik kertas yang sudah dia kerjakan dicoret-coret oleh Mikail.

Mikail hanya cengegesan, Nayra menggeleng-gelengkan kepalanya "Astagfirullah, Nyokap lo ngidam apaan sih? punya anak nakal kayak gini?" gumam Nayra, Mikail masih cengegsan dengan rasa tidak bersalah.

"Abis lo nyuekin gue sih, kan gue nggak suka diceukkin" ucap Mikail, Nayra menatap horror Mikail "Sumpah, sehabis pacaran sama Kak Hasna otak lo semakin gesrek" ucap Nayra

Mikail tertawa, "habisnya, eneng nolak cinta abang" ucap Mikail, Nayra mendecih Jijik "ya allah" ucap Nayra lalu membereskan kertas-kertasnnya dan meninggalkan Mikail yang sedang menahan senyumannya.

Hal yang sangat disukai oleh Mikail adalah menganggu Nayra, Alesannya karena Mikail ingin Nayra selalu memperhatikannya, Mikail suka liat wajah kesel Nayra dan Itu cara Mikail menujukan rasa sukannya.

**

Nayra meregangkan tubuhnya, dirinya masih terasa ngantuk karena tadi dia tidur jam 2 pagi. Nazar sedang bermain di Kolam renang bersama Keanu. "Kamu nggak pergi hari ini Nak?" tanya Keanu, Nayra menggeleng "Seharusnya pergi sama mas Narel, tapikan mas Narelnya pergi" jawab Nayra.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang