PART 25

1.7K 136 19
                                    


HAPPY READING AND SORRY FOR TYPO

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENTNYA!!!





FLASHBACK START

Mikail memasuki rumah yang sudah sebulan lebih ia tinggalkan. Mellisa yang sedang bermain dengan barbienya langsung berjalan teratih-atih menghampir Mikail. "mas" ucap Melissa, dengan cepat dia melepaskan paksa pegangan dari bodyguard tersebut "lepasin gue" ucap Mikail.

Sang Bodyguard melepaskannya dan Mikail langsung menggendong Melissa. "Adek mas yang mas paling kangeninn" ucap Mikail lalu mencium pipi Melissa dengan sayang dan membawa masuk kedalam.

Didalam Mikail bertemu dengan Papanya namun Mikail terus berjalan sambil mengacuhkan Papanya. Erlangga memandang sinis Mikail, "gak pulang hampiri sebulan lebih dan gak beri salam sama Papa" ucap Malvin. Mikail menatap Papanya "saya tidak pulang, saya hanya terpaksa untuk datang kesini" ucap Mikail.

"Jangan pernah kau temui Mama kamu dan jauhkan dia!" ucap Malvin, Mikail memberikan kepada Bi Asih untuk membawa Melissa keatas " anda tidak berhak untuk melarang saya bertemu dengan mama kandung saya. Karena dia lah yang melahirkan saya" ucap Mikail dingin.

"dan saya yang membesarkan kamu" ucap Malvin, "ya memang, tetapi tanpa kasih sayang dan sejujurnya saya terpaksa tinggal disini" ucap Mikail lalu pergi meninggalkan orang-orang yang berada di ruang tengah.

Mikail merogoh Iphonennya yang dari tadi bergetar. Banyak sekali notificiations dari Nayra, Mikail menghela nafas panjang. Mikail ingin menelfon Nayra bahwa dia dibawa oleh anak buah dari bokapnya namun saat Mikail ingin menelfon langsung dirampas oleh Malvin yang baru saja masuk.

"Mulai sekarang kamu nggak bisa ngeggunain Ponsel canggih lagi, dan mulai sekarang kamu akan papa pantau" ucap Malvin. Mikail merasa marah, benar-benar marah. Dia merasa ini sudah keterlaluan "apa hak anda untuk melarang saya menggunakan ponsel saya sendiri?" tanya Mikail dingin.

"itu hukuman kamu Karena telah menyerang Erlangga hingga babak belur" jawab Malvin, Mikail mendecak kasar "alasan yang tidak masuk akal. Cepat balikan ponsel saya!" ucap Mikail.

Malvin menggeleng "kau akan diantar jemput oleh supir, tanpa ponsel, tanpa motor dan tidak kemana-mana!" ucap Malvin lalu menutup pintu dengan kasar. Tepat Papa Mikail menutup pintu saat itu juga bantal melayang tepat mengenai pintu.

"ARGHH!!!!" teriak Mikail kesal dan mengacak rambutnya kasar.

Pintu terbuka menampilkan Erlangga yang tersenyum senang "long time no see brother" ucap Erlangga. Mikail mendengus " gue bukan brother lo" ucap Mikail, Erlangga tersenyum miring "gue punya penawaran untuk lo, yang menguntungkan gue dan lo" ucap Erlangga.

Mikail menaikan Alisnya penasaran "lo pergi dari sini dan gue nggak bakalan ganggu lo atau lo stay disini dan Nayra akan gue rebut. Gimana?" tanya Erlangga.

"Brengsek" gumam Mikail, "memang, itulah gue" ucap Erlangga sambil tersenyum senang. "gue nggak akan nyerahin Nayra kepada siapapun termasuk lo dan gue juga nggak mau rumah ini jadi milik lo apalagi lo bukan keluarga asli Bramantya. Gak akan sudi gue" ucap Mikail.

Erlangga tertawa "okay berarti itu pilihan lo kan" ucap Erlangga lalu meninggalkan Mikail. Mikail ingin sekali menghampiri Erlangga dan menijunya namun ia tau dia berada dimana. "okay gue bakalan ikutin permaianan lo" gumam Mikail.

FLASHBACK END


Mikail duduk didepan Kenar yang menatap Mikail penasaran, disebelah Mikail juga terdapat Hazel. Merasa ditatapi oleh kedua sahabatnya Mikail mengadah dan mengangkat alisnya "kenapa ngeliatin gue kayak gitu?" tanya Mikail.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang