PART 29

1.3K 86 20
                                    

HAPPY READING AND SORRY FOR TYPO

DON'T FORGET COMMENT DAN VOTE

Nayra menyeka air matannya, entah sudah berapa lama dia menangis. Dari tadi tangannya tidak berhenti menekan telfon kepada Mikail. Dia harus menjelaskan semuannya, dia tidak mau ada kesalahan pahaman bersama Mikail.

Kirana disebelahnnya menenangkannya "lo tidur aja dulu, besok omongin pelan-pelan sama dia" ucap Kirana, Nayra mengangguk lalu menghapus air matannya kembali dan mulai memejamkan matannya perlahan.

**

Nayra terbangun dengan kepala pening karena sehabis menangis hebat semalam. Dengan perlahan dia menuju kamar mandi, tekad hari ini dia akan membicarakan semuannya kepada Mikail. Dia memang sayang dengan Mikail tapi dia masih belum merasa nyaman dengan hubungan pacaran.

Setelah selesai mandi Nayra menuju tempat breakfast dan berkumpul bersama teman-temannya. Matanya juga mencari-mencari batang hidung Mikail, "Lo nyari Mikail gak bakalan ketemu juga Nay, dia udah balik ke Jakarta pagi-pagi banget" ucap Hazel.

"Kalian ada masalah apa sih? Kemarin dia masuk kekamar keliatan ancur banget" ucap Kenar, Nayra hanya diam enggan menjawab dan merasa sedih.

**

Hari libur berganti menjadi hari dimana semester 2 dilaksanakan. Selama liburan tersebut dia tetap tidak bisa menghubungi Mikail sama sekali dan selama liburan juga Mikail benar-benar berusaha menjauh dari Nayra. Mikail merasa kecewa dengan Nayra, usaha yang dia lakukan selama ini menjadi sia-sia.

Mikail membenarkan dasinya lalu menyampirkan tasnya dan menuju lantai bawah, dibawah Mamanya sedang membuat sarapan untuknya. "Hari ini kamu mulai les ya, serius belajarnya. Jangan sakit hati bikin kamu males-malesan dan down" nasihat sang Mamanya, Mikail hanya bergumam sebagai jawabanya.

Setelah selesai sarapan, Mikail menyalimi Mamanya. "Semangat sayang, senyum. Tunjukin kalau kamu memang terbaik" ucap sang Mama, Mikail tersenyum lalu mengajak adiknya untuk berangkat bersama.

Sesampai disekolah Mikail memarkirkan motornya, dilepas helmnya dan menuju lobby dan menyalimi kepala sekolah. Disaat Mikail ingin menuju kelasnya di berpas-pasan dengan Nayra yang baru saja dari lapangan basket.

Nayra diam mematung disaat matannya bertemu dengan Mata Mikail, Nayra ingin menyapanya namun di urungkan saat Mikail mengacuhkannya dan melewati dirinya tanpa mengucapkan sapa yang biasa ia lakukan.

"bodoh kau Nayra! Dia kecewa dengan mu. Jelas dia tidak sudi untuk berdekatan dengan mu" maki Nayra kepada dirinya sendiri dan menuju lantai atas untuk ke kelasnya. Mikail memasuki kelasnya dan duduk dimeja belakang, sungguh pagi ini dia sangat ngantuk dan malas melakukan pembelajaran.

Kenar memasuki kelas dan duduk didepan Mikail, "Bangun ego masih pagi juga" canda Kenar, Mikail tetap diam dan melungkupkan badannya "Ayolah, jangan sakit hati bikin lo kayak gini, masih banyak cewek diluar sana. Bukan saudara gue aja, masih banyak yang cantik" ucap Kenar lagi. "Sumpah gue lagi gak mood untuk ngebahas begituan" ucap Mikail.

Kenar tertawa "Yaudah intinya masih banyak cewek diluar sana, dan mungkin aja kalau lo gak pacarana sekarang sama Nayra mungkin langsung nikah" ucap Kenar dan meninggalkan Mikail.

**

Nayra merasa tidak semangat saat menuju kantin, Kirana yang berada disebelahnya menggandengnya. Nayra benar-benar merasa bersalah hingga membuatnya menjadi tidak bersemangat, karena dia butuh untuk menjelaskan semuanya kepada Mikail dan mungkin dia akan tenang. Tetapi Mikail sama sekali tidak mau berbicara dengannya. Sudah hampir sebulan semester 2 berjalan namun tidak ada kemajuan.

STAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang