1. Introduce

1.1K 116 5
                                    

Mereka berlari-lari dengan sangat tergesa-gesa menuju ke lantai paling atas, seperti menghindari orang-orang yang mengejarnya. Pria tampan yang menggunakan kemeja putih dan sudah terlihat kotor dengan wajah kotor dan penuh luka, ia terus memegang tangan seorang wanita yang menggunakan gaun pengantin panjang yang berwarna putih yang sudah terlihat kotor juga. Sampai mereka pada lantai paling atas.

"Kau harus tetap bersamaku, mereka akan terus mengejarku"

"tapi bagaimana jika mereka membunuhmu, aku tidak ingin itu terjadi."

"tenanglah, sebentar lagi akan ada helikopter datang untuk menjemputmu dan kau harus pergi dengannya!"

"tapi...tapi bagaimana denganmu?aku tidak ingin kau tetap di sini kau harus ikut denganku juga, kita tinggalkan negara ini dan hidup bahagia."

"aku harus membereskan mereka semua. Percayalah! aku pasti akan menemuimu, aku mencintaimu."

Lalu pria itu mencium wanita itu dengan sangat hangatnya sampai desahan nafas mereka saling terdengar, pelukan erat yang tak ingin dilepaskan oleh wanita itu. Air mata pun membasahi pipi wanita mungil itu. Selang tak lama Helikopter datang untuk menjemput wanita itu.

"baiklah dia sudah datang, kau harus pergi dengannya, aku mencintaimu."

"aku juga mencintaimu, ku tunggu kau datang."

Para pria berbaju hitam mulai datang mengejar pria itu lalu perkelahian pun dimulai. Dia langsung mengambil sebilah besi panjang yang berada tepat di sampingnya dan langsung memukul pria yang mengejarnya dan ia pun mengahajar habis-habisan pria yang mencoba memukulnya. Sampai akhirnya terdengar suara tembakan dari arah yang tidak di ketahui, peluru itu langsung menembus dada pria itu seketika ia langsung jatuh terkapar.

Wanita yang masih di atas helikopter dan belum terbang jauh itu melihat dan langsung menangis histeris ketika melihat pria yang ia cintai tertembak dan langsung meminta helikopter itu turun kembali, kemudia ia berlari ke arah pria yang sudah terbaring lemas tak berdaya dan langsung memeluknya erat, gaun putih yang ia gunakan berubah warnanya menjadi merah karena darah yang tak berhenti keluar darah dari pria itu.

"Bertahanlah sayang, aku akan panggilkan pertolongan untukmu."ucap wanita itu yang terlihat panik.

"CEPAT, PANGGILKAN AMBULANCE DIA SUDAH SEKARAT!!!!"

Namun para pria yang sudah menhajar lelaki itu tidak ada yang mau bergerak hanya diam menyaksikan mereka berdua. Tangan lelaki itu langsung memegang pipi wanitanya yang sedang menangis histeris dan mengusapkan air matanya.

"t-t-t-ternyata Tuhan berkata lain untuk kita, a-a-ayahmu memang tidak ingin k-t-ta bersama, aku sudah tidak kuat lagi, aku sangat mencitaimu, sangat menyangimu"lirih pria itu

Lelaki itu memejamkan matanya secara perhalan dan ia menembuskan nafasnya yang terakhir meninggalkan wanita yang ia cintai untuk selama-lamanya.

"TIDDDAAAAKKKKK, AAARRRRRGGGHHHHHHH"

CUT....CUT....CUT!!!!

"Baiklah adegan scene yang terakhir ini mendakan syuting untuk film Death Love telah berakhir" Teriakku dengan sangat lantang

Tepuk tangan meriah bermunculan dan mereka semua saling berpelukan, berjabat tangan dengan riang. Suasana lokasi syuting ramai sekali dengan para kru yang langung merayakan selesainya syuting film ini.

Yaaa aku sendiri sangat senang jika semua berakhir dengan lancar, tinggal bagaimana nanti editingnya saja. Semoga film ini bisa sukses di pasaran. Wajahku daritadi tak berhenti tersenyum, lagi-lagi aku sudah menyelesaikan film lagi. Memang tidak mudah menjadi sutradara, aku harus benar-benar teliti dalam memilih pemain, bahkan untuk syuting film seperti ini sangat sulit mencari lokasi yang pas.

(Will be Unpublish) Entertaiment's LoveWhere stories live. Discover now