42. Ending

361 38 13
                                    

Semua membuatku menjadi bingung, kali ini aku seperti artis peran utama yang telah hadir pada acara penghargaan. Dan ketika aku mulai melihat keadaan sekitar tidak hanya satu lukisan diriku, namun banyak sekali lukisan diriku dengan ekspresi tersenyum.

Sampai akhirnya pandanganku terhenti dengan sebuah karya pada bingkai besar  yang berisikan kata-kata indah yang membuatku terdiam lalu mulai sadar dengan ini semua.

Pertama aku hanya melihat senyuman tulus darimu, sampai akhirnya senyuman itu hilang......
Aku frustasi, aku menjadi gila....
Apakah aku terlalu obsesi dengan senyum ramahmu????

Awalnya aku berpikir iya...
Karena aku hanya memikirkan senyuman itu, sampai aku sakit hanya karena senyumanmu....

Sampai akhirnya senyuman itu kembali dan kepuasanku pun tercapai....
Ku tumpahkan semua pada karyaku...

Akhirnya aku tersadar bahwa ini bukanlah sebuah obsesi....
Ini adalah perasaan muncul dalam hati yang terdalam bahwa aku mulai mengenal cinta.....

Kau bisa menyembuhkan ku dalam masa-masa sepi yang ku alami selama bertahun-tahun....

Cintaku terbalaskan dan aku merasa nyaman serta merasakan hangat dalam dekapan pelukan kasihmu....

Sampai pada akhirnya kau pun meninggalkanku dan membuatku kembali rapuh dan merasa lebih sakit yang lebih dalam....

Aku gila tanpamu??? Iya, benar...

Aku tidak bisa hidup tanpamu? Iya, benar

Sampai akhirnya aku berani bangkit demi mengejar cintaku yang kandas dan ingin ku bangun kembali....

Apakah ia ingin kembali juga???

Aku tidak tahu....

Saat ini aku sudah sembuh dan aku ingin menunjukan kepada dunia bahwa aku mencintaimu tulus dari hatiku dan aku tidak akan pernah membuatmu sakit atau menangis kembali.....

Aku benar-benar merindukanmu....

Tertanda

(Will be Unpublish) Entertaiment's LoveWo Geschichten leben. Entdecke jetzt