9. Secret!

607 81 5
                                    

Harapan itu akan selalu ada....
Dan aku yakin akan hal itu...

***

Sudah hampir satu minggu aku hanya terdiam di ruangan yang hanya berwarna putih dengan selang infus yang masih setia menggantung serta televisi menyala non stop dan menayangkan tayangan tidak bermutu.

Daisy selalu datang setiap hari sepulang dari sekolahnya untuk mengecek kondisiku. Saat ini Krystal tidak dapat menemaniku karena kesibukan sudah menantinya sehingga hanya Daisylah yang mengurusku, ibuku?tidak usah ditanyakan. Ia merasa bersalah kepadaku sehingga malu untuk bertemu denganku.

"Eonni,bagaimana dengan kondisimu saat ini?apa kau sudah membaik?"tanya Daisy yang terlihat khawatir

"Sebenernya aku sudah baikkan, namun aku belum bisa pergi dari rumah sakit ini sampai aku benar-benat sembuh, padahal aku sudah bosan sekali disini!memangnya kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Bolehkan aku berkerja partime?"
Tanya adikku yang terlihat ketakutan ketika bertanya itu kepadaku. Jelas hal ini juga membuatku kaget, dari dulu aku tidak ingin adikku satu-satunya harus bekerja karena ia masih sekolah.

"Kau kan tahu jawabanku kan?"tegasku

Daisy mulai menundukkan kepalanya dengan ketakutan ia mulai berbicara "aku harus segera menyelesaikan administrasi sekolah, jika tidak maka aku tidak bisa ikut ujian dan kakak kan tahu aku ini sudah kelas 3 dan aku juga harus mempersiapkan diri untuk masuk universitas dan dana yang dibutuhkan tidaklah sedikit!"

"..."

Aku tidak dapat berkata apa-apa, ketika mendengar Daisy berkata seperti itu. Tiba-tiba saja dadaku terasa sesak karena memikirkan hutang yang sudah ditinggalkan oleh ibuku. Entah datang saja masalah baru. Sial sekali hidupku ini!

"Kau pulanglah, kakak akan usahkan jika bisa mendapatkan uang tambahan untukmu." Jelasku dengan lembut kepadanya

Daisy langsung berpamitan untuk pulang, dari raut wajahnya ia terlihat sangat sedih. Aku tahu ia juga memikirkan keadaanku namun aku tidak ingin masa muda yang harusnya ia dapatkan malah dihabiskan untuk berkerja paruh waktu.

 Aku tahu ia juga memikirkan keadaanku namun aku tidak ingin masa muda yang harusnya ia dapatkan malah dihabiskan untuk berkerja paruh waktu

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Maafkan aku Daisy, aku akan segera kembali pulih dan akan segera membantumu. Aku berjanji padamu.

***
Brak!

"Irene!"

Suara yang sudah tak asing lagi kudengar Kai. Dengan cepatnya ia langsung menghampiriku dan langsung memeluku dengan erat. Jantungku seperti berhenti berdetak dan nafasku mulai tidak teratur. Sangat tak disangka pria tampan ini datang karena sangat khawatir dengan keadaanku.

"Kai, kau sudah pulang?"tanyaku yang seperti orang bodoh padahal jelas-jelas dia sudah ada di depanku.

Kai mendapatkan kabar ketika aku mengalamu kecelakan setelah 1 hari ia berada di London. Ia tidak dapat kembali sebelum syutingnya selesai.

(Will be Unpublish) Entertaiment's LoveWo Geschichten leben. Entdecke jetzt