6. Need help

590 82 4
                                    

Hilang semua angan-anganku dalam sekejap, apakah aku bisa melewati ini semuanya~~

Terbangun dari tidur yang panjang, aku hanya merasa sangat nyaman sekali di kasur ini badanku yang mungil bersembunyi di balik selimut tebal putih dan tetiba saja aku terkejut dengan suasana asing.

Sambil melihat keadaan sekitar, kamar ini sangat mewah dan benar-benar dibuat terpesona aku dengan kamar ini.

"Tunggu dulu!apa aku sedang bermimpi atau bagaimana??" (Sambil menapar-nampar wajahku)

"Diamana aku?kenapa aku bisa disini??"

Jutaan pertanyaan berputar-putar dikepalaku, aku mencoba-coba untuk mengingat kembali kejadian semalam.

"TIDAAKKK!!!"

Memang suatu kebodohan mengajak Sehun minum, aku ingat semuanya menceritakan nasibku dengan tumpukan hutang di hadapannya. Apa yang sedang aku pikirkan kenapa hal ini bisa terjadi.

Dengan segera aku bergegas untuk pergi meninggalkan ruangan mewah ini, tanpa sengaja aku melihat secarik kertas di meja samping kasur.

Kau tidak perlu membayar kamar hotel itu, sudah ku bayar.

Ttd
Chanyeol

Apah?!!mengapa Chanyeol?bukannya semalam aku bersama Sehun??

Tambah saja maluku, dengan Chanyeol yang melihatku dengan keadaan mabuk berat. Baiklah ini sudah kedua kalinya dengan keadaan tak sadarkan diri aku selalu berurusan dengan mereka berdua.

Aku pergi keluar kamar dengan pelan-pelan, sudah seperti maling saja aku diam-diam begini, aku berjalan menuju ke arah lobby.

"Nona! Kau sudah mau melakukan check out?"sapa seorang pegawai hotel

"Eh, aku maksudnya?!" Tanyaku gugup

"Benar nona, kau yang ada di kamar VVIP pesanan tuan Chanyeol kan?"

"Hah?!iya benar aku temannya"

"Oh, baiklah kalau begitu aku akan segera membereskan kamar tersebut, terima kasih semoga hari anda menyenangkan nona." Ucap karyawan hotel tersebut terhadapku

Aku hanya menggagukan kepalaku dan berjalan hanya dengan menundukan kepalaku. Entah kenapa aku hanya merasa aneh, seperti banyak sekali yang menatap ku sambil berbisik-bisik seperti sedang membicarakanku dan jelas ini membuatku risih.

"Hebat sekali wanita itu, bisa mendapat kamar VVIP dari hotel ini padahal kalau wanita-wanita lain hanya mendapat kamar standart" bisik salah satu dari karyawan hotel yang terus memandangku

Sontak ketika aku mendengar bahasa seperti itu, aku langsung menghampiri dan berkata dengan lantang bahwa aku bukan wanita yang seperti mereka pikirkan dan pergi dengan cepat meninggalkan hotel yang benar-benar terlihat sangat mewah.

"Kasian sekali wanita itu, apa dia tidak tahu siapa pria-pria itu." Ucap salah satu karyawan sambil menggelengkan kepalanya.

Aku langsung berjalan dengan cepat tanpa melihat keadaan sekitar, sampai aku sadar ketika melihat wajahku pada cermin besar yang terpampang di sebuah toko, aku melihat diriku sendiri sangat berantakan dan memutuskan untuk merubah kembali penampilanku.

(Will be Unpublish) Entertaiment's LoveWhere stories live. Discover now