5. Bad News

609 94 4
                                    

Seperti biasa aku kembali bangun kesiangan, karena semalam telalu lelah bekerja, sampai-sampai aku lupa untuk sarapan, dengan pakaian yang sangat berantakan tanpa mempedulikan penampilan aku pergi dengan sangat tergesa-gesa.

"Sial, kenapa disaat moment penting aku selalu kecolongan menyebalkan"

Kalau saja adikku tidak membangunkan ku mungkin aku sudah membuat kacau semuanya. Sesampainya di kantor aku melihat Krystal hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Salah seorang staf keuangan memanggilku untuk segera ke ruangannya. Aku tidak memperdulikannya karena hari ini akan ada acara casting untuk serial dramaku, namun staf keuangan tersebut memaksa sehingga aku harus ikut pergi dengannya.

Sangat tak di sangka pak kepala sudah menungguku disana, dengan raut wajah yang sangat serius.

"duduklah Irene, maaf kalau aku harus panggil dirimu di saat ada acara penting, aku sudah menyerahkan ke Krystal untuk memback up sementara sampai pembicaraan ini selesai"ucap Pak Kepala kepadaku

"maaf pak, ada apa ?"tanyaku khawatir

"langsung saja ini prihal ibumu"

"apa?!ibuku!!apalagi yang dia lakukan?aku kan selalu melunasi hutang-hutang ibuku dari potongan gajiku dan ibuku sudah kularang untuk meminjam langsung ke sini karena aku tidak mengizinkannya."

"maaf Irene, ini memang salahku yang tidak memberitahukanmu untuk urusan ini, 2 bulan yang lalu ibumu datang ke kantor ini disaat kau sedang melakukan syuting di pulau jeju. Ibumu memaksa dan memohon meminjam uang untuk pengaobatan ayahmu dan jumlah uangnya tidaklah kecil, kau adalah anak buahku yang paling ku sayang tidak mungkin aku tidak membantu ibumu untuk meminjamkan uang kepadanya."

"Pengobatan ayahku?!setiap bulan aku selalu membayar biaya pengobatan ayahku dan tidak ada hal-hal yang terjadi dalam kurun waktu 2 bulan ini dan melihat history rumah sakit ayahku tidak ada perubahan."

Pak kepala hanya menarik nafas yang sangat panjang dan menatap manager keuangan dengan pasrah. Dia kembali menjelaskan kejadian yang ada, ibuku hanya berpura-pura meminjam uang ke kantorku dengan alasan pengobatan ayahku, karena pak kepala tanpa sengaja bertemu dengan ibuku yang tengah asik berjudi, ibuku sangat malu namun ketika pak kepala ingin meminta kembali uang perusahaan, ibuku hanya bisa menangis karena uangnya sudah habis terpakai untuk berjudi.

Saat itu aku hanya terdiam sambil menahan amarah, rasa kesal dan benci menjadi campur aduk "aku hanya ingin pergi yang jauh dari tempat ini"

"baiklah, sajangnim apa yang bisa kuperbuat?apapun caranya aku akan melunasi semua hutang ibuku, agar aku bisa terus berkerja disini."ucapku lemas

(aku tidak ingin kehilangan pekerjaan hanya karena hal ini, aku sudah bersusah payah dengan perjuangan yang ayahku inginkan)

"hmmm, uang yang di pinjam ibumu tidaklah sedikit namun sangat banyak sehingga mempengaruhi sedikit pengeluaran keuangan perusahaan, bahkan gajimu satu atau 2 bulan saja tidak cukup untuk melunasinya."

aku benar-benar tidak sanggup bicara, saat itu aku hanya terdiam sampai tak sadarkan diri air mataku keluar, aku benar-benar membencinya.

"solusi saat ini kau selesaikan 3 drama dan kami tidak akan membayarmu, baru bisa kami anggap hutang ibumu lunas."

Jelas-jelas menyelesaikan 3 drama bisa sampai 1,5 tahun, yang benar saja aku harus berkerja tanpa di bayar sepeserpun. Aku hanya mengatakan kepada pak kepala untuk memberiku waktu untuk berpikir dan pergi dari ruangan itu.

(Will be Unpublish) Entertaiment's LoveKde žijí příběhy. Začni objevovat