31. Situasion

265 49 1
                                    

Kau pria jahat yang pernah ku kenal...

****

Angin malam ini sangat baik untuk diri Sehun yang sedang menikmati liburan bersama wanita itu. Tanpa ia sadari Sehun mulai menyiapkan peralatan melukisnya, dengan perlahan ia mulai menyatukan warna denan ujung kuas dan mulai membasahi kain kanvas sampai akhirnya terbentuklah sebuah wajah seorang wanita.

"Aku bahagia ketika melihatmu terseyum seperti ini" ucap Sehun sendiri dengan terus melukis

Sejenak Sehun berhenti sementara untuk minum sekaleng bir yang sudah ia siapkan sebelum melukis. Sehun terus memandangi wajah wanita yang ia lukis dengan senyum senang, kali ini  merasa sangat bahagia dan puas karena tidak harus melakukan permaianan atau memuaskan dirinya sendiri lalu melukis.

"Perlahan aku mulai sadar, bahwa kau adalah obatku Irene~~"

Apa benar seorang Sehun mulai merasakan perasaan yang sama seperti Irene, lalu bagaimana Sehun bisa melewatkan masa-masa sulit dengan urusan keluarganya. Memang hal itu sangat sulit ia jawab dengan sikap, bahkan Sehun sendiri sudah mulai muak dengan perintah dari ayahnya yang selalu menyuruhnya untuk keuntungan dirinya sendiri.

"Tapi aku tidak bisa jatuh cinta padamu, walaupun aku sudah mulai menyukaimu~~" ucapnya kembali sambil menenggak bir

Kali ini Sehun sangat terlihat sangat sedih, namun kesedihannya tak bisa ia luapkan kepada siapapun dan hanya dengan melukis atau bermain dengan wanita semua kepuasannya pun terbuang. Sehun kembali menyambangi lukisan yang sudah hampir selesai ia buat, kali ini wajah Irene dengan menggunakan topi seperti tema liburan mereka kali ini.

"Itu aku?" tanyaku pede

"Tentu saja" ucap Sehun yang sudah menyelesaikan pekerjaan lukisnya itu.

Sehun memutar badannya dan langsung berhadapan denganku, ku lihat kali ini wajahnya sangat terlihat damai dan tenang. Dia memberikanku sebuah minuman kaleng yang dingin untukku dan dengan tenangnya ia kembali menatap lukisan yang sudah selesai ia buat dan menurutku sangat indah.

"Kau tahu penyakitku kan?" ucapnya

"Iya"jawabku

"Hal ini yang harus kulakukan berulang-ulang jika aku sudah memuaskan sesuatu." jelas Sehun

"Maksudmu?"

Sehun mulai menjelaskan penyakit yang muncul ketika wanita kecil yang ketakutan padanya dan sampai ia dewasa nafsu akan wanita sangat tinggi sehingga hanya pelampiasan dengan berhubunhan badan, lalu melukis karena ketika ia sudah puas dengan mainannya ia akan mendapat inspirasi dan melakukan dengan cepat yaitu melukis. Namun Sehun hanya bisa melukis wajah dan semua wajah yang ia lukis adalah wajah wanita yang sudah ia tiduri dan itu selalu saja terjadi berulang.

"Namun aku sekarang merasa sedikit lega karena hadirmu, aku juga tidak tahu bagaimana kedepanya denganmu tapi aku tidak bisa bohong kepadamu kalau kau sudah menjadi obat untukku" ucap Sehun.

"Irene, aku merasa bersalah padamu dari awal aku membutuhkanmu hanya untuk sebagai pemuas namun ketika ku tahu bahwa kau adalah wanita kecil yang ku cari, pemikiranku mulai berubah" lanjutnya

"Kali ini aku benar-benar membutuhkanmu sebagai wanita disampingku, yaahh sebagai wanita yang ku suka." jelasnya dengan tenang.

(Will be Unpublish) Entertaiment's LoveOù les histoires vivent. Découvrez maintenant