19. Shock!

432 59 8
                                    

Entah mengapa semua terasa sangat nyata...

Apa aku bermimpi atau tidak...

***

Badanku sangat terasa ringan, aku merasa sedang melayang, semua terasa gelap aku sendiri merasa sudah membuka mataku namun hanya kegelapan yang terlihat.

Sehun membawaku kembali ke kediamannya. Ia langsung merebahakan tubuhku pada tempat tidur king sizenya, dengan nafas yang sangat berat serta keringatnya pun mulai bermunculan dari tubuh pria tinggi ini.

Sehun hanya menatapku dengan wajah nafsunya, ia mulai membuka jas hitamnya dan segera pergi ke arah lemari besar di kamarnya itu, ia mengambil kanvas besar, palet dan kuasnya seperti persiapan untuk melukis.

Sehun kembali terdiam melihatku yang terpejam tak berdaya saat itu, ia mulai mendekati tubuh wanita yang dianggap olehnya adalah miliknya. Pria tinggi itu duduk tepat disampinhku dengan sangat perlahan ia mulai menyentuh tubuhku, ia mengelus-elus bagian lenganku dengan jemarinya dengan manja dan sangat lembut.

 Pria tinggi itu duduk tepat disampinhku dengan sangat perlahan ia mulai menyentuh tubuhku, ia mengelus-elus bagian lenganku dengan jemarinya dengan manja dan sangat lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian Sehun berbaring disebelah badanku, ia kembali menyentuh rambutku dan menyentuh wajahku. Nafas Sehun sendiri makin berat sambil berbisik kecil ke telingaku yang dimana aku hanya dengan samar-samar mendengarnya.

"Kurasa sudah saatnya aku mulai bermain denganmu" bisiknya.

Sehun langsung mengecup keningku dengan perlahan, aku merasakan dengan jelas bibir kecilnya menyentuh keningku.

Apa yang terjadi???
Apa ini mimpi atau kenyataan....

Dengan sangat hati-hati Sehun mulai membuka gaun panjangku yang berwarna merah itu, tubuhku yang mungil ini mulai merasakan hangat lenganya ketika menyentuh tubuhku ini, dengan desahan nafasnya kali ini benar-benar terasa, hangat pada bagian telingaku.

Aku merasakan bahwa wajah Sehun sangat dekat dengan wajahku, aku mulai merasakan bibir lembutnya mencumbui bagian leherku, hembusan nafasnya mulai tidak teratur sedangkan aku yang masih setengah tidak sadarkan diri ingin sekali membuka mata ini dan melihat apa yang sebenernya sedang terjadi.

Wajahnya mulai menjalar kebagian tubuhku, saat ini posisiku sudah setengah telanjang.

"Kau wanita yang sangat sempurna Irene" ucapnya sambil kembali mencumbui tubuhku yang sudah kebagian sensitive yaitu dadaku.

Nafsu birahi Sehun mulai memuncak setelah ia mencumbui badanku ini, sampau akhirnya ia membuka semua pakaianku. Yap tepatnya aku sudah tidak memakai apa-apa hanya celana dalamku yang masih menutupi bagian yang paling berharga bagi setiap wanita.

Sehun benar-benar menjamah tubuhku dengan nafsunya, badanku sudah habis dengan air liurnya karena ia terus mencumbui tubuhku. Sampai pada puncaknya ia ingin melepaskan celana dalamku, namun langkahnya terhenti karena ponsel yang masih disakunya berbunyi dengan kencang.

(Will be Unpublish) Entertaiment's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang