17. Deal with You

537 75 3
                                    

Selesai sudah aku membuat perjanjian ini dan akan segera ku kirimkan ke Sehun. Semoga aku bisa mengumpulkan uang kembali.

Aktifitas pagi ini berjalan seperti biasanya, aku belum bisa berbicara kepada mereka kalau aku akan berkerja dan tidak tinggal disini lagi.
Aku juga masih ingat bahwa perjanjian kerjaku juga tidak boleh diberitahu oleh siapapun mengingat kita berdua dikenal oleh publik.

Aku sendiri memutuskan ini karena memang sudah tidak ada lagi yang mau menerimaku sebagai sutradara, mereka hanya ketakutan jika ibuku berjudi kembali.

"Apa hari ini kau akan melamar pekerjaan lagi?" Tanya ibuku yang membuat lamunanku buyar

"Eh, iya bu memangnya ada apa?"

"Semoga kau cepat mendapatkan kerjaan yang lebih baik"

"Terima kasih bu, aku akan berusaha"

Tiba-tiba ibuku menangis, aku merasa heran dan langsung berusaha untuk bertanya apa yang terjadi dengannya. Ternyata ibuku juga merasa bersalah dengan Daisy, akhir-akhir ini ia sedang di bully disekolahannya karena hutang ibuku. Ia menjelaskan Daisy hampir saja ingin berhenti sekolah karena tidak kuat dengan situasinya namun ibuku selalu menyemangatinya.

Semoga Sehun mengabulkan permintaanku, agar aku bisa membuat mereka kembali senang.

Aku masih berdiri kaku didalam toilet perusahaan Cloud 9, jantungku mulai berdegum aku sungguh takut, keringatku mulai becucuran. Aku mulai berjalan keluar dan kembali menuju lobby dan bertemu dengan wanita yang sudah melecehkanku kemarin.

"Aku di sini ingin bertemu dengan..."

"Irene!apa yang kau lakukan disini?"sapa Chanyeol yang juga baru datang

"Hey Chanyeol apa kabar?aku ingin bertemu dengan Sehun untuk membicarakan sesuatu"jelasku yang langsung mengabaikan wanita reseptionis menyebalkan itu.

"Ikutlah denganku, akan kuantarkan"ucap Chanyeol yang langsun mengajakku mengarah ke lift dan aku mengikutinya dari belakang dengan gaya sombongku sambil menatap sinis ke arah wanita resepsionis itu sambil sedikit meledek.

Wanita itu terlihat sangat kesal dengan perbuatanku, namun ia tak dapat berbuat apa-apa karena yang dihadapinya adalah para pemimpin perusahan tersebut.

"Sombong sekali wanita itu?!memangnya dia itu siapa?paling-paling juga hanya akan dipermainkan oleh kedua pria itu!"ucap kesal wanita itu kepada temannya.

"Sudahlah, tidak usah kesal, nanti juga dia akan merasakan sendiri suasana dingin dan mencekam disana"jawabnya.

***

Aku dan Chanyeol asik berbicara selayaknya teman, kami sudah menjadi akrab sejak kepergian ayahku, entah mengapa aku merasa dekan saja dengan pria ini. Apa mungkin karena ia juga sudah banyak menolongku.

Tak lama Sehun datang dari meeting dan melihat kami berdua sudah duduk manis di ruangannya.

"Hyung, ada apa?kau datang juga Irene?"

"Ahh iya aku kesini hanya ingin mengecek perusahan saja, aku senang kau mau membantuku."jelas Chanyeol, aku seharusnya tidak ada di sini karena obrolan mereka sangat serius dan tentang perusahan yang dimana kau tidak mengerti.

"Baiklah Irene, kau sudah mau berkerja untukku?"tanya Sehun

"Aku kesini sudah membawa permintaanku, aku akan berkerja untukmu" jawabku grogi sambil mengepalkan tanganku yang sudah banjir oleh keringat.

Chanyeol langsung menghampiriku untuk menjelaskan kerjaku. Aku sedikit bingung ini kan perjanjian antaraku dengan Sehun mengapa ia ikut serta dalam hal ini.

(Will be Unpublish) Entertaiment's LoveWhere stories live. Discover now