13. Should I ?

481 66 3
                                    

Suasana pagi ini di kantor sangat sibuk, mereka sedang mempersiapkan film yang sebentar lagi akan launcing pada bulan depan.

"Film "Death Love" akan segera tayang dimohon untuk semua divisi yang bersangkutan sudah mempersiapkan semuanya"

Begitulah yang tertulis dipapan besar ruangan kerja Krystal.

Tok...tok...

"Pagi sayang~~"

"Pagi juga sayangku, maafkan aku terlalu sibuk jadi tidak menghubungimu semalam"jawab Krystal yang masih berkutat dengan laptopnya tanpa memandang Kai datang.

"Hari ini aku akan ke rumah sakit untuk menemani Irene disana, kebetulan waktuku sedang kosong."ucap Kai

"Baiklah, sampaikan salamku pada Irene ya, bilang padanya aku belum bisa menemaninya karena pekerjaan ini masih banyak"jelas Krystal sambil mencium bibir Kai

Kai pergi meninggalkan Krystal tak lama kemudian Kai kembali masuk ruangan Krystal dengan wajah tak menyenangkan.

"Ada apa lagi sayang?kau masih rin..."ucapan Krystal terdiam ketika melihat pak Kepala masuk keruangan kerjanya.

"Kai dan Krystal ada yang ingin kubicarakan"

Krystal hanya terlihat bingung begitu juga dengan Kai mereka berdua hanya saling bertatap heran.

***

Bandara Incheon

"Kau yakin ini keputusan yang baik untuk Irene?"tanya Kai

"Yaaa, Kim Jongin aku juga bingung harus bagaimana lagi tapi ini demi kebaikannya"jelas Krystal

"Yaah, semoga saja dan semoga dia tidak marah dengan kepergian kita yang mendadak ini" ucap Kai sambil bersandar dipundak Krystal.

Mereka berduapun pergi ke luar negri sementara dengan sangat mendadak tanpa tahu maksud dan tujuan yang sebenarnya.

***

Drttt...drrtt...drrtt..

"Halo Irene"

"Halo Sehun, ada yang ingin ku bicarakan bisakah kita bertemu"

"Sepertinya kau tertarik dengan tawaranku?"

"Kita bicarakan nanti saja"

Langsung ku tutup pembicaraanku dengan Sehun dan langsung mengirimnya pesan untuk memeberitahu lokasi pertemuan.

Aku harap ini yang terbaik

Dengan segera aku pergi meninggalkan rumah sakit dan pergi ke cafe terdekat dengan rumah sakit, saat ini otakku benar-benar kosong entah apa yang harus ku lakukan untuk keluargaku.

Aku menunggu dengan resah dan gelisah sambil menyeruput kopi yang ku pesan sedikit demi sedikit. Selang tak berapa lama aku sudah melihat sosok pria tinggi dengan menggunakan headset di telinganya berjalan ke arahku.

 Selang tak berapa lama aku sudah melihat sosok pria tinggi dengan menggunakan headset di telinganya berjalan ke arahku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Will be Unpublish) Entertaiment's LoveWhere stories live. Discover now