2. The Story Begin

862 96 4
                                    

"Selamat pagi kakaku yang cantik,ayoo bangun sudah pagi ini." 

"aahhh, pergi kau sana!aku masih mengantuk."ucapku yang kesal

Benar sekali saat ini aku masih tinggal bersama orang tuaku, aku tidak bisa meninggalkan keluargaku karena saat ini aku masih membantu kehidupan perekenomian mereka. Adik perempuanku masih sekolah SMA, ibuku hanya mengandalkan hasil kerjaku saja sedangkan ayahku sudah sakit-sakitan sehingga ia hanya bisa terbaring di atas kasur. Jujur saja aku tidak pernah menyangka bisa hidup dan tinggal bersama keluarga yang benar-benar sangat menyusahkanku, aku hanya bisa menghormati ayahku, aku bisa sukses seperti ini berkat ia yang selalu membiayai ku sekolah sampai akhirnya kecelakaan maut menimpa ayahku yang menyebabkan lumpuh seumur hidup.

Ibuku, yaahh aku sudah tidak dapat berkata apa-apa lagi untuknya sifatnya memang sangat buruk, ia terlalu cepat terpengaruh oleh orang-orang di sekitarnya, aku sangat tidak menyangka kalau judi adalah hobi akutnya yang tidak bisa di tinggalkan. Ia sempat meninggalkan hobi burukya itu namun semenjak kecelakaan yang menimpa ayahku dan tahu ayahku tidak dapat berbuat apa-apa, apalagi menghasilkan uang ia merasa frustasi sehingga judi lah yang dapat membuatnya bahagia.

Baiklah cukup menyedihkan bukan keluargaku ini, rasanya ingin sekali meninggalkan mereka, namun apadaya aku tidak ingin meninggalkan ayahku dan adik perempuanku. Rumahku sangat sederhana tidak terlihat seperti orang-orang kebanyakan, bahkan ada salah satu fansku menghadiahkan sebuah rumah kecil untuk tempat tinggalku sendiri agar aku bisa menuliskan karya-karya ku lebih baik lagi. Namun sayangnya tempat itu sudah di jual untuk biaya pengobatan ayahku.

"kakak, ibu tidak memasak aku lapar, sebentar lagi aku akan berangkat sekolah."ucap adikku

Nama adikku adalah Bae Joahn atau sering di panggil Daisy, yaa ayahku ingin adikku memilki panggilan bernuansa eropa.

Daisy selalu bersikap manja kepadaku, aku sangat suka dengan wajahnya karena sangat oriental sampai aku ingin menjadikannya artis terkenal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Daisy selalu bersikap manja kepadaku, aku sangat suka dengan wajahnya karena sangat oriental sampai aku ingin menjadikannya artis terkenal. Namun adikku tidak ingin ia hanya ingin menjadi seorang penulis terkenal. 

"memangnya, ibu tidak membuat masak?"tanyaku yang masih merasa ngantuk

"ada diskon besar-besaran di toko sebrang jalan, makanya dia langsung pergi begitu saja tanpa peduli."jawab Daisy yang kesal

"ahh dasar perempuan tua itu!" gerutuku langsung pergi ke luar kamar dan ke arah dapur, aku pun mulai terlihat kesal karena isi kulkas tidak ada apa-apa, hanya ada kimchi dan daging dada ayam sedikit, akhirnya aku membuat nasi goreng kimchi saja.

Aku juga harus siap-siap pergi ke tempat kerja, sebelum pergi aku ke pasar untuk membeli bahan makan di rumah jadi jika adikku pulang sekolah nanti ia bisa memasak tanpa harus menungguku yang selalu pulang larut malam atau bahkan aku tidak pulang. Tak terasa sudah hari senin saja waktu libur terasa sangat singkat. Setelah siap semuanya dan orang yang menjaga ayahku datang aku pergi bersama dengan adikku menggunakan kendaraan umum.

(Will be Unpublish) Entertaiment's LoveWhere stories live. Discover now