Kring...kring
Suara bel masuk berbunyi dengan nyaring, membuat dua insan yang berstatus kakak beradik itu bernapas dengan lega.
"Huh, untung aja lo ngebut kak," ucap Nila saat dirinya dan El sudah sampai di SMA Bakti Mulya.
"Calon pembalap gue dek," Kata El dengan wajah songongnya.
"Songong lo nyet."
Nila dan El berjalan di koridor yang sudah lumayan sepi, karena semua murid sudah memasuki kelas masing-masing.
"Kak anterin gue ke ruangan Kepala Sekolah," kata Nila memohon.
"Ogah!"
"Njir jahat lo."
"Biarin, udah ah gue mau ke kantin," ujar El yang membuat Nila mendengus sebal.
"Kunyuk, belajar masuk kelas ngapa lo malah ke kantin?" Ujar Nila yang tak habis pikir akan tingkah kakaknya itu.
"Laper lah guvluk," balas El santai.
El pun meninggalkan Nila di koridor, Nila menghela napas pelan, dia langsung berjalan menyusuri koridor untuk mencari dimana letak ruang Kepala Sekolah.
Sesaat setelah menemukan ruang Kepala Sekolah, Nila langsung mengetuk pintunya.
"Silahkan masuk," kata seorang pria paru baya dari dalam ruangan.
Nila pun memasuki ruangan, dan terlihatlah Pak Hendra Kepala Sekolah SMA Bakti Mulya yang tengah duduk di kursi kebanggaanya.
"Permisi pak, saya Danila murid baru," kata Nila sopan.
"Oh iya, kamu anak kedua Pak Alvaro?" Tanya Pak Hendra.
"Iya pak."
"Yaudah ayo saya antar ke kelas kamu," ujar Pak Hendra yang diangguki oleh Nila.
Nila dan Pak Hendra pun keluar dari ruangan itu, keduanya berjalan ke arah kelas 10 Ipa 2.
Setibanya di depan kelas tersebut, Pak Hendra langsung mengetuk pintu kelasnya. Terbukalah pintu kelas dan terlihatlah seorang wanita cantik yang tengah mengajar.
"Permisi, Bu Nani saya mau mengantar murid baru," kata Pak Hendra.
"Oh iya, siapa nama kamu?" Tanya Bu Nani pada Nila.
"Nama saya Danila," jawab Nila sopan.
"Yaudah, saya kembali ke ruangan saya dulu," pamit Pak Hendra.
"Baik Pak."
Sepeninggal Pak Hendra, Bu Nani dan Nila langsung memasuki kelas.
"Perhatian anak-anak, kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan diri kamu," ujar Bu Nani pada Nila.
"Hai semua, nama saya Danila Claina, kalian bisa panggil saya Nila." Nila memperkenalkan diri dengan senyuman yang tak pudar, membuat para kaum adam bersiul tak jelas.
"Ya sudah, kamu bisa duduk di samping Gerilda," ucap Bu Nani yang diangguki oleh Nila.
Nila berjalan ke arah seorang cewek yang duduk sendirian di bangku kedua dari belakang. Nila juga langsung duduk di bangkunya.
"Hai, nama gue Gerilda Anastasya, lo bisa panggil gue Ilda," ujar cewek itu sambil mengulurkan tangannya di depan Nila.
"Gue Danila, panggil aja Nila," balas Nila yang juga membalas uluran tangan Ilda.
Pelajaran pun dimulai kembali, semua murid langsung diam memperhatikan Bu Nani yang tengah menjelaskan di depan.
Kring...Kring
KAMU SEDANG MEMBACA
Sibling Goals [Complete]
Teen Fiction[Belum di revisi] #103 in Teen fiction (27 Agustus 2017) #105 In Teen fiction (24 Agustus 2017) Kisah dua insan yang terlahir dari rahim wanita yang sama, mereka lah Daniel atau yang sering disapa El dan juga Danila yang sering disapa Nila. Keduanya...