SG-9

13.6K 884 42
                                    

Sepulang sekolah, Ilda, Yumna dan Aleta berniat untuk menjenguk Nila. Saat ini ke empat gadis cantik itu sudah berada di Rumah Sakit, dengan sesekali bercanda dan mengobrol mereka berjalan ke arah kamar rawat Nila, yang sebelumnya sudah diberi tahu oleh El.

Setelah sampai di depan kamar rawat Nila, Yumna langsung membuka pintu ruangan serba putih itu.

"Assalamualaikum," salam Yumna yang diikuti oleh Ilda dan Aleta.

"Waalaikumsalam," jawab Nila dan Devina bersamaan.

Ketiga cewek itu pun berjalan menghampiri Nila, tak lupa mereka mencium punggung tangan Devina.

"Kalian teman baru Nila ya?" Tanya Devina sambil memperhatikan ketiga cewek itu.

"Iya tante," jawab Ilda sopan.

"Ya udah kalian ngobrol-ngobrol aja dulu, tante mau ada urusan sebentar," ujar Devina yang sudah siap keluar.

"Baik tante," balas ketiganya.

Devina hanya tersenyum mendengar jawaban teman baru anaknya itu, menurutnya teman baru anaknya itu adalah anak baik yang tidak suka memanfaatkan Nila dari segi materi atau pun yang lain, terlebih Nila adalah anak yang tidak tegaan dan juga kadang lemot, jadi sering dimanfaatkan oleh teman-teman nya di sekolah yang lama.

"Tante pergi dulu ya," pamit Devina yang hanya di angguki oleh Ilda, Yumna dan Aleta.

Sebelum benar-benar keluar dari kamar rawat anaknya, Devina lebih dulu mencium puncak kepala Nila, "Bunda pergi dulu ya dek."

"Iya Bunda."

Setelah itu Devina pun keluar dari ruangan serba putih itu.

"Lo sakit apa sih Nil?" Tanya Yumna sambil menatap wajah pucat Nila.

"Bukan apa-apa kok. Hehe," balas Nila sambil cengar-cengir.

"Eh iya Nil, tadi kak Joshua bilang sebentar lagi kan ada acara Pensi di sekolah kita, nah kata dia nanti lo bakal jadi MC bareng Kak Al dan lo juga bakal nyanyi duet sama Kak El," jelas Ilda memberi tahu pada Nila.

"Yakin lo?" tanya Nila memastikan.

"Iya yakin kok gue."

"Gue juga bakal nyanyi kok Nil sama Kak Kenan," terang Aleta.

"Ciyeee seneng nih bakal duet sama Most Wanted," ledek Yumna yang membuat Aleta mengerucutkan bibirnya, sedangkan Ilda dan Nila hanya tertawa pelan melihat wajah cemberut Aleta.

Sedang asyik-asyiknya mengobrol, pintu kembali terbuka dan memunculkan tiga sosok cowok tampan yang tengah bercanda.

"Eh ada kalian," ujar El yang melihat teman adiknya.

"Sudah lama di sini?" Tanya Kenan.

"Belum Kak," jawab Ilda sopan.

"Kalian gak usah formal sama kita, oh iya nama kalian siapa?" Tanya Axel sambil terkekeh pelan.

"Nama aku Aleta," kata Aleta dengan senyum manisnya.

"Oh jadi lo yang bakal duet sama gue nanti pas Pensi?" Tanya Kenan memastikan.

"Iya Kak,"

"Nah kalo lo namanya siapa?" Tanya El menunjuk Ilda.

"Nama aku Ilda Kak."

"Kalo yang ini namanya Yumna, udah ah kalian pada kepo," belum sempat El mengajukan pertanyaan lagi, adiknya lebih dulu memotong sambil menunjuk Yumna, sedangkan Yumna hanya tertawa pelan melihat tingkah Nila.

"Nyamber aja lo kayak petir," kesal El membuat yang lain tertawa.

Nila terus memperhatikan El, dia mencari-cari mana pesanan dia.

Apa Kael lupa yak,pikirnya.

"Kak cimorry gue mana ?" Tanya Nila pada El yang sudah sibuk dengan ponselnya.

"Tadi di minum Al semua, sekarang lagi di beliin sama dia," jelas El tanpa menatap adiknya, sedangkan Nila hanya mendengus sebal.

Ceklek

Pintu kembali terbuka memunculkan sosok laki-laki yang tengah meminum teh kotak sambil membawa kantong plastik.

"Lama banget sih lo tong," kesal El pada Al yang kini sudah duduk di sampingnya.

"Eh eleh, di kantin sini tadi gak ada jadi gue beli di indomaret."

"Dasar jomblo, niat banget ke indomaret biar di sapa mbak-mbak indomaret,"cibir Nila sambil terkekeh pelan membuat yang lain menahan tawa.

"Mana minuman gue kak," lanjut Nila.

Al pun menghampiri Nila, menyerahkan kantong plastik yang berisi minuman pesanan Nila. Dibukanya kantong plastik itu, matanya membulat seketika saat dilihat adalah bukan pesanan nya melainkan minuman jamu khusus datang bulan.

"Eh kampret, kak lo bisa bedain cimorry sama kiranti kagak sih ?!" Omel Nila sambil menatap tajam Al.

"Ya bisa lah bege," balas Al santai

"Emang kenapa dek ?" Tanya El bingung.

"Nih temen lo dodol banget, masa belinya kiranti, dikira gue lagi datang bulan kali yak."

Mendengar jawaban Nila, semua orang yang berada dalam ruangan itu mati-matian menahan tawanya, sedangkan sang pelaku kesalahan hanya menggaruk kepalanya yang dipastikan tidak gatal.

"Emang cimorry sama kiranti itu beda ya ?" Tanya Al polos.

"Ya beda lah onta Belanda," balas Axel dengan masih menahan tawanya.

"Gue gak mau minum! Pokoknya ini harus di minum sama Kak Al!" Pinta Nila menatap tajam Al.

"Yah elah Nil, lo aja deh yang minum. Hargai gue yang udah muter-muter nyari," tolak Al dengan wajah melasnnya.

"Emang lo udah muter-muter berapa kali?" Tanya Kenan.

"Gue udah sekali putaran, setengah putaran, bersihkan kulit mati dan kotoran, tar putar di wajah, hilang, multivitamin," balas Al sambil menirukan iklan di televisi.

"Hahahaha...hahaha Haha..." Tawa semuanya yang sedari tertahan pecah seketika melihat tingkah konyol Al, sedangkan yang di tertawakan hanya bisa cengar-cengir.

El yang melihat adiknya sudah tertawa lepas pun merasa bahagia.

Di tempat lain, di depan pintu kamar itu ada seorang cewek yang menatap mereka dari balik kaca dengan tatapan bencinya.

"Silahkan saat ini lo bahagia Nil, tapi sebentar lagi perlahan kebahagiaan lo akan hilang," batinnya.

              "Kebahagiaan itu bukan di tunggu, melainkan kita sendiri yang membuatnya. Dan kebahagiaan itu tak harus selalu bersama pacar, hanya dengan bersama sahabat dan keluarga pun akan bisa merasakan kebahagiaan" - Author

Hallo
Gue balik lagi, maaf ya kalo kurang menarik. Ehehe
Maklum gue cuma penulis amatir yang hobi nulis.

Jangan lupa vote dan komentar ya guys.
Jangan siders 😥
Maap juga kalo banyak typo tapi selagi masih bisa di baca ya gppa hehe.

See you '-'

Sibling Goals [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang