Setelah di rawat selama kurang lebih hampir satu minggu, hari ini Nila sudah mulai masuk sekolah lagi.
Waktu sudah menunjukan pukul 06.15, Nila sudah siap untuk sarapan bersama ayah bundanya di meja makan, sedari tadi dia terus saja ngedumel karena kakaknya belum turun.
"KAKAKKKK BURUAANNN IH!" Teriak Nila yang langsung mendapat tatapan tajam dari Alvaro.
"Ampun yah," kata Nila sambil nyengir kuda.
Tak berselang lama terdengar suara derap langkah dari anak tangga.
"Pagi Yah, Bun," sapa El yang langsung duduk di samping Nila.
"Pagi kak," jawab Alvaro dan Devina bersamaan.
"Gue gak disapa kak?" Celetuk Nila polos.
"Pagi kang jamu gendong," balas El sambil menatap Nila jahil.
Sedangkan Nila langsung menatap El tajam, dengan siap dia akan melempar sendok ke arah kepala El. Namun, suara Devina lebih dulu melerai aksinya.
"Kalian berantem sekarang juga ?! Siap-siap kalian berangkat naik becak!" Ancam Devina yang membuat El dan Nila langsung mendengus sebal.
Keluarga Alexander pun menikmati waktu sarapan dengan canda tawa, keluarga yang terlihat sangat bahagia. Sesibuk dan sekaya apapun seorang Alvaro Alexander, tapi baginya keluarga adalah hal yang sangat berharga dari segalanya termasuk hartanya, dia akan selalu berusaha memberikan waktu untuk keluarganya, terlebih saat weekend.
Setelah sarapan selesai, kakak beradik itu pun berpamitan untuk berangkat sekolah.
Setelah menempuh waktu kurang lebih 10 menit, El dan Nila kini sudah sampai di sekolah. Mereka berjalan berdampingan menyusuri koridor yang pastinya sudah rame. Seperti biasanya pasti banyak pasang mata yang akan menatapnya kagum.
Sibling goals banget gila El sama Nila
Coba gue jadi Nila
Nila cantik banget, tapi masih agak pucat
Kayak orang pacaran
El dan Nila yang mendengar lontaran para murid di koridor hanya bisa tersenyum, mereka juga balik menyapa saat ada yang menyapa mereka.
"Dek, gue kantin yo," ujar El yang diangguki oleh Nila.
Setelah El pergi ke kantin, Nila berjalan ke arah ruang OSIS, dia berniat ingin menemui Joshua.
Nila berjalan cepat menuju ruang OSIS, karena bel masuk hanya kurang 15 menit. Setibanya di depan ruangan dengan pintu bercat cokelat, yang sudah di pastikan itu adalah ruangan Ketua OSIS SMA Bakti Mulya, ya memang SMA itu memiliki ruangan khusus buat setiap Ketua OSIS.
Tanpa salam dan mengetuk pintu, cewek berambut lurus itu langsung memasuki ruangan Ketua OSIS itu, membuat sang empunya ruangan menatapnya tajam. Namun, hal itu tak di perdulikan oleh Nila.
"Gue mau protes!" Omel Nila langsung yang membuat Joshua mengernyit bingung.
"Why?" Balas Joshua singkat.
"Gue mau protes, lo tuh kenapa sih main nunjuk gue jadi MC buat Pensi ?! Kalo cuma buat nyanyi duet sama Kael gue gak apa-apa, lah ini udah nyanyi terus nge-MC juga!" Oceh Nila panjang lebar.
"And then?"
Jawaban Joshua membuat Nila menggeram kesal, "Pokoknya lo harus batalin gue jadi MC, gue gak mau tau!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sibling Goals [Complete]
Novela Juvenil[Belum di revisi] #103 in Teen fiction (27 Agustus 2017) #105 In Teen fiction (24 Agustus 2017) Kisah dua insan yang terlahir dari rahim wanita yang sama, mereka lah Daniel atau yang sering disapa El dan juga Danila yang sering disapa Nila. Keduanya...