SG-15

10K 613 13
                                    

Tidak sesuai rencana awal, Nila dan El harus rela membatalkan acara jalan-jalannya bersama para sahabatnya ke mall. Setelah acara pensi selesai, El dan Nila mendapat kabar bahwa kedua orang tuanya akan pulang sore ini. Waktu kini sudah menunjukan pukul 16.00, baik El atau Nila kini sudah siap untuk ke bandara menjemput Alvaro dan Devina.

Setelah pamit pada Bi Surti, El dan Nila langsung menuju bandara. Hanya butuh waktu 20 menit, keduanya kini sudah berada di bandara. El dan Nila lantas mengedarkan pandangannya ke segala arah untuk mencari kedua orang tuanya.

Tak berselang lama, El dan Nila melihat ayah bundanya yang tengah menghampiri mereka. Dengan cepat Nila langsung berlari ke arah kedua orang tuanya.

"Dasar bocah," cibir El yang melihat adiknya berlarian.

Sedangkan Nila yang mendengar cibiran El, langsung menatapnya tajam.

"Bunda, Dede kangen," ujar Nila yang langsung memeluk Sang bunda.

"Bunda juga kangen sama kalian," balas Devina sambil mengelus sayang rambut anaknya.

"Kakak gak di peluk Bun," celetuk El yang sudah manyun.

"Apaan sih Kakak, sini peluk Bunda."

Dengan cepat El langsung memeluk bundanya, tepatnya juga memeluk Nila, karena Nila berada di tengah antara Devina dan El.

"Ehem," deheman Alvaro mampu membuat ketiga orang yang asik berpelukan langsung melepas pelukannya.

"Gak ada yang kangen sama ayah gitu?" Tanya Alvaro sambil menatap kedua anaknya bergantian.

Tanpa aba-aba, El dan Nila langsung memeluk Alvaro yang membuat Alvaro terhuyung ke belakang, tapi dengan cepat dia dapat menyeimbangkan nya.

"Kita juga kangen banget kok sama ayah," kata Nila yang di setujui oleh El.

"Kangen ayah apa kangen duitnya ?" Tanya Devina dengan menatap jahil anak-anaknya.

"Kangen dua-duanya," jawab El dan Nila bersamaan sambil cengengesan.

"Ish dasar kalian ya."

Alvaro mengacak pelan rambut kedua anaknya, hal itu membuat El dan Nila mengerucutkan bibirnya. Canda tawa keluarga Alexander itu pun menjadi pemandangan yang mampu membuat siapapun yang melihat merasa iri. Banyak pasang mata yang menatap mereka kagum.

Setelah puas melepas rindu, keluarga harmonis itu memutuskan langsung pulang ke rumah. Jalanan sore kota Jakarta dipastikan sangat macet dengan para pekerja warga kota ibukota yang pulang. Kini butuh waktu hampir 40 menit untuk sampai di rumah keluarga Alexander.

Setibanya mereka di rumah, El dan Nila langsung berpamitan untuk masuk kamar, saat sudah sampai kamar El langsung memutuskan mandi, karena tadi dia belum sempat mandi. Sedangkan Nila dia memilih merebahkan tubuh mungilnya di atas ranjang empuknya sambil bermain ponsel.

Saat tengah asik men stalk akun-akun milik idolanya, tiba-tiba terdapat notifikasi line masuk ke dalam ponselnya.

"Ganggu aja ini orang," Gumam Nila kesal.

Line

Devan : malam Nila

Nila menatap layar ponselnya bingung, tak biasanya Devan chat dia malam-malam. Dengan cepat dia langsung membalas pesan Devan.

DanilaClai : malam juga Devan, ada apa ya ?

Devan : gak ada apa-apa kok. Hehe

DanilaClai : gak jelas lo ah.

Devan : ish, besok pulang sekolah sama gue ya ?

DanilaClai : ya gak tau besok, kan gue selalu sama kak El.

Sibling Goals [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang