Eunha terbangun dengan kepala pening. Dimana dirinya? Ia melihat keseliling ruangan, hanya tampak cermin besar seperti di ruang latihannya, sound system dengan kualitas terbaik, dan sofa panjang berwarna merah yang tengah di dudukinya.
Terdapat jaket tebal yang menyelimuti kakinya. Eunha kenal benar pemilik jaket ini.
'Apa aku masih berada di kantor baru Bighit? Kenapa aku tidak pulang? Apa yang terjadi semalam?' pikirnya bingung. Eunha tidak mengingat apapun selain kedatangan mereka ke welcoming party gedung baru Bighit dan ia lepas kendali meminum berbotol-botol soju.
Tadi malam, entah karena alasan apa, Eunha melanggar janjinya untuk tidak mabuk.
KREEK
pintu terbuka, Jungkook masuk dengan membawa kantong tas yang cukup besar di tangan kanannya dan tas ranselkecil eunha ia cangkingkan ke pundak kirinya.
"Kau sudah bangun.." ujarnya santai lalu sibuk mengeluarkan makanan dari kantong yang ia bawa. Ia membawa Haejangguk lengkap dengan side-dish untuk sarapan Eunha. Semangkuk sup hangover yang dapat menghilangkan rasa mabuk, sangat pas untuk kondisi Eunha sekarang.
"Makanlah mumpung masih hangat. Setelah itu, ku antar pulang.."
Eunha terdiam, masih bingung dengan apa yang terjadi,karena ia tidak mengingat kejadian apapun semalam. kenapa ia masih berada di kantor Bighit? kemana Sowon onnie dan yang lain? kenapa mereka tidak ikut membawa pulang Eunha yang mabuk semalam? apakah Eunha sedang di hukum? Apa yang sebenarnya terjadi semalam??
Eunha mengaruk kesal kepalanya. Lalu menuruti ucapan Jungkook dengan turun dari sofa dan mulai menyantap sarapannya.
"..makan yang banyak.." lanjut Jungkook lembut, menaruh sepotong daging ke sendok Eunha.
Eunha menurut, walau dalam hati ia bertanya-tanya dengan kelakuan pria di depannya ini. Ia tidak menyangka, atau lebih tepatnya, hati nya belum siap melihat Jungkook yang lembut dan perhatian kepadanya.
Hanya dengan menatap wajah Jungkook yang tengah tersenyum manis sambil melihat dirinya makan membuat jantungnya berdebar kencang. Eunha memilih untuk menurunkan pandangannya dan fokus pada haejangguk di depannya.
Jungkook hanya menatap Eunha makan dengan tenang.
Tidak lama, kedatangan anggota BTS memecah keheningan di antara mereka.
"Woah, pagi-pagi sudah melihat pasangan yang sedang sarapan bersama. Ugh..aku benci menjadi single.." keluh V sambil membuat ekspresi kesakitan dengan memegang dadanya.
'..mwo..MWO?! pa..pasangan?!' pikir Eunha terkejut, segera menatap Jungkook menuntut penjelasan, anehnya Jungkook bersikap biasa saja.
"kami tidak menganggu kalian kan? bagaimanapun kami harus latihan.." ujar Rapmon, dengan nada menggoda.
"Maafkan aku. Aku akan segera pulang.." ujar Eunha cepat, menaruh sendoknya lalu hendak beranjak berdiri.
"Habiskan dulu! aku sudah bilang kan, akan mengantarmu setelah kau selesai makan, Eunbi-yah.." protes Jungkook tegas, kembali menyodorkan sendok. Lagi-lagi Eunha menurut.
"Ndee.." jawab Eunha patuh, kembali menuduk fokus ke supnya. Tiba-tiba, kepalanya terangkat cepat penuh tanda tanya.
"Kenapa?" tanya Jungkook santai.
'Kau..baru saja memanggilku Eunbi. Bukankah kau sendiri yang bilang kita harus bersikap biasa saja di luar dan memanggilku dengan nama panggungku?' ujar Eunha heran dalam hati. sayangnya tidak ada satu pun kata tersebut yang keluar dari mulut Eunha.
KAMU SEDANG MEMBACA
[EUNKOOK] BEGINS
FanficKumpulan short story kisah kasih Eunha (Gfriend) dan Jungkook (BTS) yang penuh lika-liku, dengan background, alur, setting cerita, dan other cast yang berbeda-beda. Author's favorite short story: 1. This October 2. Eunha Gets Drunk 3. S...