"Dari synopsis yang aku baca, film ini jalan ceritanya keren sekali. Tidak mudah di tebak. Kita nonton film ini saja!" ujar Jungkook antusias, disambut senyum kecut Eunha.
Mereka berempat sudah berada di bioskop dan sedang melihat-lihat beberapa poster film yang sedang diputar disana. Jungkook dan Eunha berdiri didepan poster film horror dengan gambar seorang wanita bermuka pucat pasi yang memakai piyama serba putih menggantung di sebuah kamar.
Sampai sekarang, Eunha masih tidak habis pikir dengan hobi nonton film horror Jungkook. Apa pria itu tidak merasa takut saat menonton film-film penuh hantu dan darah seperti itu?
"Hey, film horror tidaklah seburuk itu. Kau harus coba menontonnya sekali-sekali.." ujar Jungkook berusaha meyakinkan gadis mungil disampingnya yang masih saja berwajah masam. Ia melirik ke Jungkook dengan menunjukkan puppy-eyes dan menggeleng pelan, sebagai tanda tidak setuju dengan ide Jungkook.
"Kita nonton film action sajaa~ eung?" ujar Eunha mengeluarkan senjata aegyo-nya.
Jungkook menghela napas, lalu memalingkan wajahnya dari Eunha. "Jangan menatapku seperti itu.." ujar Jungkook pelan, berusaha terlihat kesal tapi ujung bibirnya tertarik ke atas. Ia tidak bisa mengelak kalau ia suka, bahkan ketagihan melihat aegyo Eunha. Sekali ia melihatnya, ia merasa harus berbuat apa saja untuk kembali melihat aegyo-nya lagi.
"Menatap yang seperti apa memangnya? Eung? Eung?" goda Eunha justru semakin mengeluarkan aegyonya dan mendekatkan wajahnya ke arah Jungkook.
"Hey, hentikan.. menjauh dariku.." respon Jungkook, bergeser menjauhi Eunha sekaligus berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah dan tawanya.
"Hehe..baiklah.. Oh?" ujar Eunha menyerah untuk terus menggoda Jungkook, lalu membalikan badan. Ia bermaksud kembali ke tempat Sana, namun sepertinya hal itu tidak diperlukan lagi.
Sana dan Yugeom tengah berdiri hanya beberapa langkah di belakang Jungkook dan Eunha, sambil menatap ke arah mereka dengan tatapan bingung.
"Sana-onnie, kita nonton film itu saja yaa" saran Eunha berusaha terdengar ceria seperti biasa. Dengan cepat Eunha merangkul lengan Sana lalu menggiringnya untuk mengantri membeli tiket.
Meninggalkan Jungkook dan Yugeom di belakang.
"Hey!" Yugeom menyenggol lengan Jungkook. "..Sepertinya ada sesuatu yang aneh disini?" lanjutnya.
"Aneh bagaimana maksudmu? Ayo, kali ini kita nonton film action saja.." ujar Jungkook tidak mengubris lebih jauh kecurigaan Yugeom lalu menyusul Sana dan Eunha yang sedang mengantri.
"Heol.. bukannya kemarin kau ingin nonton film horror.." gumam Yugeom heran, lalu memilih tidak terlalu memikirkannya dan menyusul yang lain.
**
"Wah, film tadi keren sekali... hari ini sangat menyenangkan.." ujar Sana begitu mereka akan berpisah di luar gedung bioskop.
"Iya Nuna! Aku semakin merinding berada di dekat Jungkook. Sepanjang adegan pertempuran ia justru tertawa-tawa..aneh sekali.." canda Yugeom melirik takut ke arah Jungkook.
Yugeom tidak bisa disalahkan karena mengatakan hal itu, karena memang itulah yang terjadi. Mereka berempat tidak duduk dalam deret yang sama. Yugeom dan Jungkook berada 2 deret di atas deretan Eunha dan Sana, dan sepanjang film berlangsung Jungkook hanya terfokus pada Eunha. Melihat reaksi gadis itu yang ketakutan, terkejut, dan tertawa, menjadi hiburan tersendiri bagi Jungkook.
Hatinya tidak bisa berhenti merasa senang sekaligus kesal, karena ia tidak berada tepat disamping Eunha saat itu.
Sana dan Eunha tertawa geli mendengar candaan Yugeom. Setelah itu mereka masing-masing berpamitan dan berpisah ke jalan yang berbeda-beda.
Ditengah perjalanan Eunha kembali menuju apartemen grupnya, ia merasa ada yang menarik tangannya dan membawanya ke lorong sempit di antara bangunan-bangunan. Eunha terkejut dan menatap tajam ke sosok pria yang manriknya, namun tatapan matanya melembut begitu mengenali siapa yang menariknya
"Hey! Kau!!"
"Hehehee.."
Eunha tidak dapat berbuat banyak selain menghela napas dan pasrah saat tubuh Jungkook mulai membungkus dirinya dengan erat. Tidak lupa ia mengecup ujung kepala Eunha berkali-kali, hal yang sama ia lakukan beberapa bulan lalu di apartemen pribadinya. Setelah puas, Jungkook melepaskan pelukannya dan menggandeng tangan Eunha menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari sana.
"Ayo, aku antar pulang.."
Begitu masuk ke dalam mobil, Jungkook mengambil sesuatu dari jok belakang dan menaruhnya di pangkuan Eunha.
"Tidak kah rokmu terlalu pendek hari ini?"
"Ini usaha untuk membuatku tampak lebih tinggi. Orang dengan tinggi diatas 175 cm tidak akan mengerti.." balas Eunha lalu menutupi kulitnya dengan selimut pemberian Jungkook.
"ck.. dengan tinggimu sekarang, kau sudah tampak sempurna.."
"Gomawo, tapi itu pendapat pribadimu saja.."
Jungkook mendengus lalu terkekeh. "Dasar.." gumamnya diikuti tawa Eunha.
Belum sempat Jungkook menyalakan mesin mobilnya, ponselnya bergetar. Ia melihat layar dan mendapat panggilan masuk dari Yugeom.
"Eunbi-yah, diamlah sebentar.. yeoboseyo?"
Eunha memberi tanda mengerti dengan membuat gerakan menutup mulut yang lucu. Sukses membuat Jungkook kembali berusaha menahan tawanya dan tidak untuk mencubit pipi chubby gadis itu.
Ia menyalakan loudspeaker ponselnya agar Eunha juga dapat mendengarnya percakapan mereka.
"Jungkook-ah, kau sudah sampai rumah?"
"Belum, masih di jalan. Ada apa?"
"Sedang menyetir?"
"Tidak. Belum, aku masih di parkiran.."
"Aah, ada apa denganmu hari ini? Aneh sekali..dan pasti ada sesuatu antara kau dengan Eunha-sshi. Benar kan? aku benar kan?" desak Yugeom lalu terkekeh.
Eunha membuat ekspresi terkejut yang sangat lucu lalu menutup mulutnya, lalu tertawa tanpa suara.
"Hey, pikiran konyol macam apa itu?" balas Jungkook ikut tertawa geli, karena Yugeom dan Eunha.
"Coba lihat, kau berusaha menghindar lagi.."
"Sebenarnya apa yang kau inginkan Yugeom-ah?"
"Tidak ada. Hanya saja, jangan mencoba mendekatinya? Huh? Aku peringatkan. Kupu-kupu sebaiknya dijaga keindahannya, bukan di pelihara oleh satu orang. Kau mengerti?" ujar Yugeom mengebu-gebu namun terkekeh diakhirnya.
"Hm, aku tidak mengerti. Kupu-kupu apa yang kau maksud?"
"Eunha-sshi.."
"Haha.. jadi aku tidak boleh mendekatinya? Baiklah, aku mengerti.."
"Kau tahu, aku salah satu penggemarnya, hehe.."
Jungkook segera mematikan loudspeaker-nya lalu mendekatkan ponselnya ke telinganya, membuat Eunha tidak lagi bisa mendengarkan percakapan mereka. Dan hanya bisa mengamati Jungkook serta menebak-nebak apa yang sedang mereka bicarakan.
"Baiklah. Sudah ya, sampai jumpa.."
Eunha menatap Jungkook dengan penuh tanda tanya. Ekspresi yang menggemaskan bagi Jungkook. Tidak berniat menjawab rasa penasaran Eunha, Jungkook justru mendekatkan wajahnya ke Eunha dan menempelkan bibirnya ke bibir Eunha dan melumatnya singkat.
"Yugeom memintaku untuk tidak mendekatimu disaat kita begini dekat, Haha.."
Ujarnya sambil memperlihatkan smirk-nya lalu kembali menikmati bibir cherry Eunha.
"..johahaeyo, Eunbi-yah.."
"Ayo kita pulang!" seru Jungkook riang, melepaskan tangannya dari wajah Eunha dan mulai menyalakan mesin mobilnya.
(END)
KAMU SEDANG MEMBACA
[EUNKOOK] BEGINS
أدب الهواةKumpulan short story kisah kasih Eunha (Gfriend) dan Jungkook (BTS) yang penuh lika-liku, dengan background, alur, setting cerita, dan other cast yang berbeda-beda. Author's favorite short story: 1. This October 2. Eunha Gets Drunk 3. S...
![[EUNKOOK] BEGINS](https://img.wattpad.com/cover/86894907-64-k798644.jpg)