[EUNKOOK] BEGINS

This October, 5 years later..

Jeon Jungkook pulang ke apartemen pribadinya yang berdekatan dengan kantor lama agensinya. Wajah letih terpancar jelas di wajah pria berumur 26 tahun itu. Tentu saja ia merasa letih, BTS baru saja sukses menyelesaikan World Tour di 25 negara berbeda di 5 benua. 

Delapan tahun sudah karirnya sebagai maknae dan main vocal, grupnya saat ini sudah berada di puncak tertinggi dunia musik Kpop. BTS menjadi teladan sekaligus legenda dengan segudang rekor dunia yang mereka capai. 

Malam ini, tepat setelah konser penutup World Tour mereka di Seoul, para anggota BTS bersama staff, seperti biasa, mengadakan perayaan sederhana akan keberhasilan mereka. Perayaan yang sekaligus sebagai perpisahaan Jin yang akan mengikuti Wajib Militer bulan depan. 

Apartemen yang jarang ia tempati ini, Jungkook merindukannya. Setahun belakangan ini waktunya banyak ia habiskan di studio rekaman, ruang latihan BTS, dan lebih banyak menginap di hotel ketimbang pulang dan tidur di ranjangnya. Begitu masuk, sudut matanya menangkap sepasang wedges bertengger rapi di rak sepatunya. 

Lalu seulas senyum mengembang di wajahnya. 

Tanpa ragu, ia menuju kamar tidurnya. Membuka pintunya dengan pelan agar tidak mengeluarkan suara, lalu seulas senyum kembali merekah.

Ia senang melihat wanitanya disana, tidur pulas menyamping di ranjang dengan piyama berwana pink kesukaannya. Seperti biasa, wajah tidur nya selalu terlihat mempesona bagi Jungkook. 

Setelah berganti baju dan mencuci muka, perlahan Jungkook naik ke ranjangnya sambil memeluk Eunha yang tertidur dari belakang. Ia bergerak dengan sangat berhati-hati, agar tidak membangunkan kekasihnya itu. 

Jung Eunbi, telah sukses menjadi lead vocal group Gfriend dengan nama panggung Eunha. Rekor penjualan Digital selalu jatuh pada lagu-lagu comeback Gfriend. Selama 6 tahun, Gfriend tidak pernah mengecewakan masyarakat Korea dengan lagu-lagu mereka. 

Ia bahagia begitu mendapati sebuah cincin pemberiannya melingkar manis di jari manis Eunha. Fakta bahwa Eunha mengenakan cincin pemberiannya membuat hatinya berbunga-bunga.

Apakah cincin ini selalu ia pakai sehari-hari? 

Jungkook tidak tahu, tapi dirinya tidak dapat berhenti tersenyum senang membayangkan hal itu terjadi. 

Saking bahagianya, ia mengecup singkat pundak Eunha yang tertutup rapi piyamanya, lalu mengeratkan lagi pelukannya. 

Cih, seharusnya tadi sore ia meminta Eunha agar tidur dengan chemises atau peignoir yang anggun, bukannya piyama kemaja tertutup seperti ini.  

Tapi, sudahlah. Toh ia tetap terlihat cantik mengenakan apapun. 

"..kau sudah pulang?.." gumam Eunha terbangun namun masih setengah sadar. 

"Maaf, apa aku membangunkanmu?"

"Tidurlah, kau pasti sangat lelah.." lanjut Eunha masih bergumam. 

Jungkook senyum geli mendengarnya. Bagaimana bisa ia tidur sekarang? ia akan lebih memilih untuk memandangi wajah Eunha yang tertidur pulas semalam suntuk. 

Bukannya kembali tidur, Eunha mengubah posisinya menghadap langit kamar sambil mengusap matanya agar lebih sadar. Jungkook melonggarkan pelukannya, mengamati gerak gerik kekasihnya ini dengan seksama. 

Seakan jika ia berkedip, Eunha akan menghilang dari pandangannya. Pemikiran yang konyol, padahal Eunha sedang berada tepat di sampingnya.  

"..kenapa melihatku seperti itu?.." tanya Eunha heran. 

"Aku merindukanmu, Jung Eunbi.." 

Eunha tersenyum mendengar hal itu. Tidak hanya Jungkook, ia pun sangat rindu dengan pria di sampingnya ini. Dalam 5 tahun, dapat dihitung jari pertemuan mereka secara pribadi seperti ini. Demi karir, mereka berkomitmen untuk fokus pada pekerjaan mereka dan hanya berkomunikasi lewat ponsel.