"..are you trying to hide your feeling, and pretending like nothing happen.."
Apakah kau sedang mencoba menyembunyikan perasaanmu dan bersikap seolah tak ada yang terjadi...
**
Jeon Jungkook melakukan hal bodoh malam ini yang membuatnya sulit memejamkan mata. Ini sudah jam 3 dini pagi dan dirinya masih saja kalut memikirkan kekasih palsunya itu. Tindakannya semalam memang melampaui batas. Kecupan di pipi mungkin bukan masalah besar, tapi kenapa wanita itu menunjukkan reaksi yang mengejutkan?
Setiap kali mereka selangkah lebih dekat, ada saja yang menarik mereka tiga hingga 4 langkah kebelakang. Menjadikan mereka sepasang kekasih yang canggung dan kikuk satu sama lain. Bagaimana bisa mereka berakting mesra dan meyakinkan para paparazi itu jika sikap mereka seperti ini.
Ia membuka layar ponselnya, foto Eunha masih setia menjadi wallpaper ponselnya. Namun, kali ini bukan foto Eunha sendiri, melainkan foto selfie keduanya. Mereka sepakat untuk berfoto bersama, demi membuat hubungan mereka semakin nyata. Sekaligus untuk memecah keheningan keduanya di dalam mobil.
Jungkook adalah orang yang ramai, dan Eunha, berdasarkan testimoni dari beberapa member Gfriend, juga merupakan orang yang cerewet dan ramai. Dapat dibayangkan, kedua orang yang tidak bisa diam, harus dihadapkan dengan situasi canggung dan kaku di dalam mobil selama berjam-jam?
Rasanya seperti neraka.
Dan berkat tindakan spontannya semalam, hubungan mereka akan semakin canggung. Disaat Bang PD nim menekannya untuk segera ditemukan dispatch.
'..ck..sial..' umpatnya. Kepala Jungkook terasa pening. Apa yang harus ia lakukan saat bertemu kembali dengan Eunha besok?
"Lain kali.. tolong beritahu aku jika ingin melakukan hal seperti tadi...aku tidak suka.."
Ucapan Eunha kembali terngiang di telinga Jungkook.
'..siaaalll...' umpatnya lagi.
**
Seperti biasa, malam ini, Jungkook sudah menunggu Eunha di dalam mobil BMW ALPINA hitamnya yang ia parkirkan tidak jauh dari kantor Source Music, dengan perasaan gugup. Tak henti-hentinya ia melirik ke jamnya, lalu ponselnya, lalu gedung Source Music, dan kembali melirik jamnya, sambil menebak-nebak, kapan Eunha akan muncul.
Dan ada sekecil harapan di hati Jungkook untuk mereka tidak perlu bertemu hari ini. Ia masih terlalu canggung dan bingung dengan bagaimana ia harus bersikap. Meskipun lari dari masalah itu tindakan seorang pengecut, kali ini Jungkook rela label itu diberikan padanya.
Karena sekarang, hal yang ingin ia lakukan adalah balik ke dorm BTS dan mengunci diri di studionya. Melupakan sejenak perintah Bang PDnim untuk berpura-pura berkencan dengan Eunha.
Lamunan Jungkook buyar saat mendengar sebelah pintu mobilnya terbuka. Lalu Eunha, tanpa membuka mulutnya masuk dan memasang sabuk pengaman. Jungkook tidak berhasil menebak bagaimana suasana hati Eunha dari ekspresinya karena gadis itu hanya memasang raut wajah datar.
"Ahemm.." deham Jungkook, "..Malam ini, manager-nim menyuruh kita untuk pergi ke apartemennya yang kosong.." lanjutnya, fokus menyetir sambil sesekali melirik sekilas ke arah Eunha.
Gadis itu,masih konsisten menatap ke depan dengan wajah datar.
Cukup lama ucapan Jungkook tidak digubris. Cukup lama pula mereka kembali berada dalam keheningan yang tidak menyenangkan.
"Aku ingin melihat sungai Han. boleh?" akhirnya, Eunha membuka mulut sambil menoleh ke Jungkook.
"Baik. Kita kesana saja.."
KAMU SEDANG MEMBACA
[EUNKOOK] BEGINS
FanfictionKumpulan short story kisah kasih Eunha (Gfriend) dan Jungkook (BTS) yang penuh lika-liku, dengan background, alur, setting cerita, dan other cast yang berbeda-beda. Author's favorite short story: 1. This October 2. Eunha Gets Drunk 3. S...
![[EUNKOOK] BEGINS](https://img.wattpad.com/cover/86894907-64-k798644.jpg)