Part 8

8.4K 278 1
                                    

Amanda hari ini bersiap-siap berangkat kekampus karena takut terlambat lagi ia datang  lebih awal. Tiba di ruangan ternyata  teman yang lainnya belum datang. Amanda dudu di bangku ke dua agar tak ngantuk saat dosennya memberikan materi.

Amanda pov

"Cie...pagi bener takut terlambat lagi"kata Alice sengaja membuatku terkejut.

"Apaan sih,gak akan terlambat kedua kalinya kan kemarin udah janji"ucapku  sambil  pura-pura kesal.

"By the way Gimana...udah ngirim email ke Pak Irfan"

"Udah tapi gak dibales-bales Al"cibirku.

"Mungkin sibuk Manda  pokoknya jangan nyerah secara dia juga CEOkan jadi harus mengurusi perusahaannya juga"

"Tapi dia udah baca emaiku Al cuma gak ada respon"

"Sabar bu...pasti ada jalan kok"sahut Alice.

POV end

  Setengah jam lagi perkuliahan akan dimulai.Tinggal menunggu dosennya masuk.Semua teman-teman sudah datang ada yang mulai kerja tugas,bergosip ria,browsing semuanya punya kesibukan sendiri-sendiri sambil menunggu dosennya datang.

Irfan Pov

         Hari ini jadwalku mengajar di kampus lagi.Saya masuk keruangan karena jam sudah pukul 09.05 am

"Selamat pagi,bagaimana hari kalian"

"Baik pak"

"Ok,ini pertemuan kedua kita dan hari ini materinya tentang  Psikology,baik  kalian bisa baca dibukunya kalau ada yang belum dipahami bisa tanyakan ke saya"

"Nilai ujiannya kemarin pak"

"Dua hari yang lalu saya sudah periksa lembaran ujiannya  dan   nilainya cukup baik ,hari ini  ada yang gak hadir"

"Hadir semua pak"

"Amanda  stevanie bisa jelaskan tentang manfaat belajar psikology"

"Aku pak"jawab Amanda  menengokkan kepala melihat kanan kiri.

Amanda shock namanya di sebut Pak Irfan
"Kenapa juga harus  aku"gerutu Amanda dalam hati.

"Emang disini Amanda Stevanie ada beberapa orang,kalau satu itu berarti kamu yang jawab dan sekalian didepan biar teman-teman kamu mengerti"ucapku tegas

"Baik pak"

Amanda melangkah ke depan memperhatikan teman-temannya pelan-pelan ia mulai menjawab pertanyaan dari dosennya

Aku memperhatikan Amanda Stevanie menjelaskan di depan temannya .  Menurutku, dia pintar juga karena sejak menjelaskan dia cukup lancar meskipun sedikit nerveous karena shock aku menyebut namanya

Sekarang giliranku untuk memberikan materi agar mereka bisa memahaminya  kembali setelah keluar dari ruangan.
 
    
"Sebelum saya keluar ada yang gak mengerti sama sekali"

"Banyak pak"

"Kalian bisa tanyakan kesaya nanti ya,yang minggu lalu ada gak ikut ujian"

"Amanda stevanie"

"Kamu  bisa ikut saya ke ruangan "

Pov end

Entahlah kenapa hidupku apes banget disuruh menjelaskanlah,sekarang disuruh ikut keruangannya lagi.

"Tungguin yah"kataku.

"Keep fighting ,selamat berjuang Amanda sayangku"

"Makasih mudah-mudahan ujiannya berjalan lancar ya"

Aku mengikuti Pak Irfan sampai keruangan. Diperjalanan banyak mahasiswa yang menatapnya memuja atau curi perhatian sambil memberikan senyum manis.Aku mendengus sebal

"Gak tau aja dia orangnya galak banget"domelku dalan hati.

Beda banget raut wajahnya saat masuk di ruangan  senyum aja jarang nah di ruangan staff dia selalu memberikan senyum mungkin kalo ibu dosen yang lihat pasti udah meleleh lihat senyum manisnya.




Love My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang