Love My Lecturer

Part 14

Baru pagi hari semua teman -teman sudah heboh di group Whatapp entah apa yang dibahas karena aku baru aktif sekitar 100 pesan aku langsung mengscroll hpku malas membacanya ke atas.

 Tak perlu menunggu lama ternyata penyebabnya adalah Alice. Alice memposting sebuah  foto di IG  bersama  pacarnya dan  Pak Irfan dosen di kampus.

@putrialicya_daf  my boyfriend and my lecturer cc @daffaaputra_pa @Irfandhwijaya
 
Kayaknya ini acara pesta yang Pak Irfan pergi kemarin waktu aku telponan . Aku lalu mengstalking akun instagram Pak Irfan ternyata followersnya banyak banget  sekitar sekitar 430k fotonya juga keren.    

 Aku mulai melihat satu per satu foto yang diposting keren , dia tampak seperti model wajar sih kalo followersnya banyak banget. Jadi  Pak Irfan berteman sama Dafa .

 Beruntung banget sih Alice bisa foto bareng  sama Pak Irfan. Gak tahu kenapa ku jadi jealous gini. Aku memberi love foto yang di posting Alice. Jadi Pak Irfan dan Alice juga udah saling follow  di Instagram.

Aku segera ke dapur untuk membuat
sarapan. Hari ini menunya Spaghetty dan Nasi goreng yang akan membuat perutku kenyang.

 Karena gak ada kegiatan aku  menyempatin belajar agar  gak lupa dengan materinya.

Aku melihat ponselku bergetar Ada chat  Alice

Alice : ku udah di depan apartment,bukain pintunya dong.

Aku segera membukakan pintu untuk Alice.Sumpah hari ini Alice cantik banget. Pasti mau ngajak Hangout lagi karena hari ini gak ada jadwal perkuliahan.

Amanda Pov

"Jalan yuk Amanda,mumpung hari ini kita gak kuliah"kata Alice membujuk Amanda.

"Gak bisa Al,hari ini aku mau ujian dulu"jawab Alice.

"yah,padahal hari ini aku mau cerita tentang Pak  Irfan"kata Alice kecewa.

"Emangnya dia kenapa pagi-pagi udah bikin heboh aja di grup?".

"Jadi waktu ketemu dipesta Pak Irfan sama Dafa tuh temenan. Tahu gak kalo Pak Irfan orangnya gak jaim, orangnya suka bercanda beda banget kalo di kampus.Dan satu lagi dia belum punya pacar karena yang kemarin aku liat dia gak bawa pasangan". kata Alice panjang lebar.

"Jadi dia masih single"tanyaku keceplosan

"Iya, Amanda cantik masih ada peluang nih  deketin Pak Irfan ". Kata Alice sambil tertawa.

"Hey,,Ingat Dafa mau dikemanain"

Pov end

 Kini Alice mengantar Amanda ke INTERPRISE HADY GROUP. Mereka menelusuri gedung tersebut sambil menatapnya kagum. Alice hanya mengantar Amanda sampai di lobby karena tiba-tiba Alice harus menjemput tantenya di bandara Halim.

Amanda   menatap kagum interior designnya sungguh mewah  Ia ke resepsionis  dan bertanya kesalah satu pegawainya

Amanda Pov.

" Siang mbak, saya ingin bertanya ruangan Pak Irfan dimana ya?".

"Selamat siang,apa adik udah buat janji sebelumnya soalnya Pak Irfan masih meeting".

" Belum mbak kira-kira berapa jam lagi ?". Ucapku bingung ditanya sudah buat janji apa belum.

"Mungkin 20 menit lagi"

"Ya udah kalo gitu aku tungggu disini aja"

  Sambil menunggu Pak Irfan di lobby, aku mengamati ruangan ini tak henti-hentinya melihat para karyawan berlalu lalang membuatku tersenyum ciut. Aku ke kantor Pak Irfan hanya menggunakan sepatu sneaker putih  bergaya casual seperti aku salah gaya tapi aku tak memperdulikannya.

Tiba-tiba pegawai staffnya Pak Irfan menghampiriku dia bilang aku sudah ditunggu di lantai 26. Di lantai 26 atau tempatnya Ruangan CEO berada aku berdiri mematung.

Aku menghampiri meja sekretarisnya. Aku membaca name tagnya ia bernama Diva Aprilia. Aku bertanya dengannya ia mengantarku masuk keruangan Pak Irfan,kulihat Pak Irfan sedang  kedatangan tamu Ia mengantar tamunya keluar.

"Silahkan duduk Amanda maaf sudah membuatmu menunggu "kata Irfan dengan nada memohon.

"Gak apa-apa kok,lagian Pak Irfan lagi  meeting juga "

  Aku duduk di sofa sekali lagi ia menatap Pak Irfan masih mengerjakan berkasnya. Sungguh aku merasa bersalah karena mengganggu waktunya.

"Masih bisa nunggu lagi kan,aku masih ada dokumen yang di periksa"ucap Irfan.

Aku menghela napas pelan"Nggak apa-apa kok Pak,saya masih bisa menunggu"

Irfan tersenyum mendengar omongan Amanda padahal ia tahu Amanda pasti capek karena sudah datang sejam yang lalu.