Setelah memberikan instruksi pada mereka, Aku membuka ranselku mengambil soal yang kubuat tadi pagi Mereka mulai menaikkan kertas dengan perasaan tidak semangat lagi melihat dari ekspresi mereka aku yakin tidak ada yang belajar kemarin malam.
Memang sebelumnya aku tidak memberikannya informasi kalo hari ini ada ujian.Aku membagikan soal kepada mahasiswa. Mereka mula membacanya ada yang mulai menggelengkan kepala, saling lirik-lirik.
"Mohon jangan ada yang kerjasama dan saling lirik melirik"seru Irfan.
Selama setengah jam mereka mengerjakan soalnya dengan tenang. Tiba-tiba ada seorang wanita mengetuk pintu dari luar.
Aku bisa menebak ini salah satu mahasiswa di ruangan ini. Aku menatapnya tajam karena sudah mengganggu ketenangan temannya yang lagi ujian.
"Maaf pak saya terlambat"kataku sambil
"Aku sudah tahu kamu terlambat,kamu tahu kamu terlambat lebih dari 30 menit
Amanda mengangguk "Iya pak"
"Saya minta maaf Pak saya janji gak akan ngulangi hal ini lagi"
"Kalau begitu,silahkan keluar pintu keluarnya ada di sebelah kanan,karena kamu tahu hari ini kamu menganggu kenyamanan teman-temanmu yang lagi ujian"ucap Irfan
"Tapi bapak belum dengerin penjelasan saya"sanggah Amanda
"Silahkan keluar"jawab Irfan tegas.
"Baik pak"sambil menatapnya penuh emosi
Amanda Pov.
Aku menatapnya sinis karena tak mengijinkanku mengikuti mata kuliahnya.
Entahlah aku benar-benar apes pagi ini bangun kesiangan,telat ke kampus gak ikut ujian perfect sudah penderitaaku .Masih bingung harus kemana lagi,aku memutuskan pergi ke kantin kampus untuk menunggu Alice
Memilih tempat yang berada di pojok kiri aku duduk termenung seraya menenangkan pikiranku sejenak
Pov end

KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Lecturer
AcakLove My Lecturer Aku Amanda Stevanie,umur 22 terlahir dari keluarga sederhana dan kuliah di salah satu universitas di Surabaya. Selain,menjadi mahasiswa aku juga bekerja sebagai waitress di sebuah cafe. Irfandy Hadi Wijaya usiaku s...