Part 19

5.9K 202 8
                                    


Aku tersentak dari tidurku melihat jam di atas nakas ternyata masih menunjukkan pukul 04.00 subuh. Memang ini bukan hal yang aneh bagiku bangun pagi-pagi buta. Karena itu adalah rutinitas tiap hari yang mengharuskanku bangun pagi-pagi untuk bersiap berangkat kuliah.

Menghirup udara pagi begitu menyegarkan aku berjalan di sekitar alartment menikmati hangatnya mentari pagi membuat pikiranku tenang.

Aku kembali ke apartment melangkah ke dapur mengambil sebotol air dalam lemari es aku menuangkan ke dalam gelas.

Melap keringat yang membanjiri keningku Aku bersiap-siap membuat sarapan nasi goreng sekalian untuk Alice juga.

Pagi ini Alice menjemputku untuk berangkat bareng ke kampus.

---

Pas banget saat menyiapkan hidangan sarapan Alice sudah nongol di ruang tamu.

"Hmm,makan dulu ya baru ke kampus"ujar Alice.

"Tau aja lo,aku udah nyiapin nasi goreng special buat lo"jawabku.

Alice sudah duduk di meja makan menyantap nasi goreng yang kubuat aku berjalan ke kamar mengganti pakaianku.

Entah kenapa aku memilih memakai dress ke kampus aku berdiri di depan cermin melihat penampilanku mungkin kalo Alice yang lihat pasti sudah kaget atau tertawa keras.

Semuanya beres kututup pintu kamarku

"Manda,hello loh cantik banget pagi ini"teriak Alice.

"Suara tuh kenceng banget,seriusan nih gak aneh kan"ujarku.

Alice berjalan menghampiriku "sumpah kapan sih aku bohong,aku udah kenyang makasih lo sarapan gratisnya"

"Masama duduk dulu, lagian masih ada sejam buat pergi ke kampus"

"Kirain loh bakalan marah kemarin aku gak datang"seru Alice.

Aku menghela napas "jadi nungguin aku ngomel nih,nggak kok lagian kemarin makanannya di habisin sama Pak Irfan"

Alice melotot "Beneran,sejak kapan Pak Irfan main ke apartment lo kok ku gak dikasih tahu kayaknya ada yang aku lewatkan"tanyanya.

Aku terdiam "Sejak kemarin jadi ceritanya aku hubungin dia buat balikin jasnya eh..dilarang katanya gak usah kesana dianya yang mau nyamperin"

Alice begitu serius menyimak "Jangan-jangan dia suka sama kamu"

"Ngaco deh Al,udah ya kita berangkat ke kampus"

---

Seraya memarkikan mobil Alice di parkiran aku menunggunya di koridor
sialnya lagi ada Pak Irfan berjalan mungkin ia ingin ke ruangan staff. Aku masih berdiri ingin kembali ke parkiran kelihatan banget kalo aku sedang menghindar.

Alice juga belum datang Pak Irfan mulai mendekat

"Nungguin siapa?"ucap Pak Irfan.

Aku menghembuskan nafas "Nunggu Alice masih di parkiran"

"Owh kirain lagi nungguin saya"sahutnya.

Aku terkekeh mendengarnya bisa banget membuatku kena serangan jantung.

"Tapi kamu cantik banget hari ini jangan terlambat masuk kelas lagi"

Ya ampun ucapan udah bikin aku melalmbung tinggi trus dibuat drop lagi.

"Tenang aja Pak saya pastikan saya gak terlambat lagi saya usahain sebelum bapak masuk saya udah duduk di kursi depan"tukasku.

"Sense banget deh nah itu Alice datang"

Pak Irfan melenggang pergi jujur aku masih kesal dengannya.

"Cie..tuh muka asem banget baru aja ketemu bukannya senang malah kesal"cibir Alice.

"Gak tau..Al lama banget sih di parkiran"sahutku.

"Owh telponan dulu sama Daffa"tukas Alice.

Kami berdua berjalan ke ruangan hingga tiba di ruangan aku langsung menduduki kursi depan.

"Tumben banget duduk di depan Manda"

Aku cemberut "emang salah ya Al,kalo duduk di depan"cibirku.

"Gak salah cuma lain aja dari biasanya.."

Aku terkekeh "duduk di samping aku ya"

Alice menggeleng "Nggak ah aku di belakang aja"








Love My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang