Aku heran dengan tingkah dosenku beneran dia laper banget sampai habisi dua porsi."Pak , laper banget sampai makannya lahap gitu?"
"Saya tuh jarang banget makan masakan rumahan jadi ingat masakannya mama,by the way kamu ternyata jago masak"
Aku sedikit tersanjung dengan pujian yang dilontarkan Pak Irfan
"tapi sebenarnya makanan itu untuk Alice cuma gak jadi dateng karena Alice punya urusan penting yang gak bisa dicancel " ujarku.
Pak Irfan tersenyum "Alhamdulillah untung ada saya yang habisi, lain kali buatin yang special buat saya yah". goda Irfan.
Jam menunjukkan pukul 14.00 tetapi Pak Irfan belum beranjak juga dari sofa.
"Amanda hobby kamu emang suka melamun ya.. Gak apa-apakan di sini dulu soalnya kerjaan aku udah beres aku kekenyangan banget jadi mager dikit?" tanya Irfan.
"Nggak apa-apa tapi, sebelum jam 4 harus balik karena saya harus kerja Pak" jawabku.
Irfan sebenarnya ingin ngobrol berdua tetapi Amanda sepertinya jaga jarak dengannya
"Ya udah kalo gitu biar saya aja yang nganter ,hitung-hitung sebagai terima kasih saya "
"Nggak usah Pak, seharusnya saya yang mau bilang makasih kan tadi saya bingung makanannya mau dikasih ke siapa?"
Irfan menatap Amanda lama sebenarnya ia tahu Amanda ingin ia segera pulang. Ia menyandarkan kepalanya di sofa.
Pak Irfan menghela nafas sejenak " Ya udah kalo gak mau dianterin, jangan terlalu capek kerjanya trus jangan lupa makan nanti kamu sakit"
Amanda menggangguk "Siap pak!."
---
Tepat pukul 04.00 pm Aku mengikuti Pak Irfan sampai di pintu keluar "hati-hati dijalan Pak makasih udah pinjemin jasnya"
"Saya tuh terlihat tua banget kalo dipanggil Pak terus". kata Pak Irfan dengan nada yang dibuat kesal
"Kan pak Irfan dosen saya,terus bapak maunya dipanggil apa?"
"Panggilnya cukup Irfan aja,kalo didalam area kampus kamu harus panggil Pak Irfan,ngerti??" jelas Irfan.
hening sejenak Pak Irfan "aku pergi ya,jangan dekat sama cowok lain". bisik Irfan didekat telinga Amanda
Irfan Pov
Aku masih ingin berdua dengan Amanda. Berada didekat Amanda ia merasa ada yang salah didalam dirinya.Ia suka melihat senyumnya, membuat Amanda kesal adalah hal yang paling suka dilakukan.
Kemarin aku sudah mendapat info jika jadwal mengajar di kampus Amanda berakhir 2 minggu lagi. Selanjutnya aku harus fokus bekerja di kantor menyandang jabatan sebagai Presdir membuatku tak boleh lengah setiap minggu aku juga memantau cabang perusahaanku di luar kota

KAMU SEDANG MEMBACA
Love My Lecturer
DiversosLove My Lecturer Aku Amanda Stevanie,umur 22 terlahir dari keluarga sederhana dan kuliah di salah satu universitas di Surabaya. Selain,menjadi mahasiswa aku juga bekerja sebagai waitress di sebuah cafe. Irfandy Hadi Wijaya usiaku s...