Part 9

8.5K 271 1
                                    

   Selama berjalan banyak yang memperhatikan aku bukan aku sih mungkin pada ngeliatin Pak Irfan yang kebetulan berjalan di depanku.

Ternyata ku sudah tiba di depan pintu ruang dosen.Hanya  berdua di ruangan ini rasanya aku degdegan karena Pak Irfan sudah menutup pintunya. Suasananta berubah jadi hening.

Irfan pov     

" Aku gak nyuruh kamu datang kesini buat melamun "kataku karena sedari tadi aku melihat Amanda duduk mematung.

"Maaf pak" jawab Amanda gugup.

"Aku udah baca emailmu kemarin,kapan bisa ujian?"tanyaku.

"Kalo sudah baca kenapa gak dibales hari ini aja Pak ?"Amanda mencoba menawarkan.

"Kalo hari ini aku gak bisa,karena harus balik kekantor lagi atau gini aja gimana kalo besok malam" kataku menatap Amanda yang daritadi nerveous.

"Gimana ya  besok malam gak bisa Pak soalnya saya harus kerja di cafe kalo harus ijin kayaknya gak mungkin di kasih lagi"sahut Amanda.

"Jadi amanda kuliah terus kerja juga,jadi dia anak mandiri dan pintar "dalam batinku.

"ok,tapi ujiannya pake materi yang tadi. Jadi caranya gini kamu harus cari materinya tadi minimal 5 lembarlah trus kirim emailku dan juga pelajari materi yang kamu kirim "

"Setau saya materi ujiannya bab 1 pak " Amanda protes.

"Anggap aja bab 1 nya udah berakhir,lagian gak adil juga buat temanmu yang lagi karena waktu kamu lebih lama sedangkan mereka ujiannya juga dadakan dan pasti kamu sudah tau soalnya "kataku senang  membuat Amanda kesal sekarang.

"Ya udah gak apa-apa pak,kantornya dimana ya?tanya Amanda

"Di INTERPRISE HADY GROUP,jangan lupa nomor ponselnya "jawabku.

"Saya udah save nomorku Pak kalo  begitu saya pamit pak"kata Amanda lalu menyerahkan iphone pak Irfan dan bergegas keluar.

Pov End

 Sampai diruangan teman-temanku lansung mengerumuniku dan mencoba mengintrogasiku terutama Alice yang begitu penasaran denganku.

Love My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang