10.05 pm
"kim mingyu! lo dimana sih?" tanya gadis itu, nadanya terdengar sebal pada oknum bernama kim mingyu diseberang sana.kim mingyu, pemuda itu agak menjauhkan handphone-nya, "bentar minkyung, ini gue rasanya agak telat deh."
gadis yang dipanggil minkyung itu lantas menghela nafas, "biasa deh. telat kok tiga jam sih!" balasnya.
gadis itu memijat pelipisnya.
telat boleh tapi nggak tiga jam juga! iya, kan?
tak menganggap serius bentakan minkyung, pemuda itu malah terkekeh, "hahaha! abisnya, ini tugasnya ternyata banyak banget. ini juga baru kelar, kyung."
lagi-lagi ia menghela nafas, "yaudah! gue bilangin anak-anak dulu."
tak butuh waktu lama sampai gadis itu kembali menyapa mingyu yang kini sedang menunggu kabar darinya, "mingyu, katanya elo disuruh langsung nyusul aja ke sma."
"hah? sma? sekolah maksudnya?" tanya pemuda itu kebingungan.
"ya iyalah! ini chaeyeon yang ngajak kesana. yang lain juga pada setuju," jelas gadis itu dan mingyu mengangguk paham walau sebenarnya tidak ada yang melihat.
"mingyu?" panggil minkyung saat mingyu tak memberi jawaban.
"eh, iya-iya. kabarin aja, ini gue on the way," jawab mingyu, lalu pemuda itu memutuskan panggilan.
10.30 pm
"halo? gyu, ini kita udah di sekolah," ujar minkyung. gadis itu tanpa disuruh juga akan memberi kabar pada mingyu."oke. bentar ya, ini udah mau sampe," ujar pemuda itu. tangan kanannya memegang handphone, sedangkan tangan kirinya memegang setir.
"kalau udah sampe, kasih tau ya," suruh minkyung dan sambungan kembali terputus.
10.35 pm
minkyung: mingyu
minkyung: lo dimana sih?
minkyung: cepetan!
minkyung: gue takutmingyu: kenapa?
minkyung: gatau
minkyung: chaeyeon ngajak main petak umpet
minkyung: yang lain setuju
minkyung: tapi ada yang aneh
minkyung: gue nggak ngertimingyu: hah?
mingyu: aneh gimana?minkyung: kata chaeyeon
minkyung: petak umpetnya sama boneka
minkyung: hitori kakurenbo
minkyung: permainan dari jepangmingyu: bentar lagi gue sampe
mingyu: tunggu gue
mingyu: kyung
mingyu: minkyung?
mingyu: jawab minkyungtanpa pikir panjang, pemuda itu segera mencari kontak dengan nama 'kim minkyung,' dan segera menghubunginya, "please, angkat."
"minkyung!"
nomor yang anda hubungi berada di luar jangkauan. cobalah beberapa saat lagi.
10.40 pm
kim mingyu, pemuda itu baru saja sampai di area sekolah. dengan cepat ia memarkirkan mobilnya di samping gerbang bersama tiga mobil lainnya yang ia yakini adalah mobil teman-temannya."harus cepet!" ujar pemuda itu bermonolog sambil membuka gerbang sekolah dan berlari menuju pintu masuk utama.
yang ia harapkan saat ini adalah teman-temannya sudah menunggu dirinya di lobby pintu masuk tapi nihil, tidak ada siapa-siapa.
dihadapannya kini benar-benar gelap dan ini terlalu sunyi! setidaknya begitu menurut mingyu.
pemuda itu hanya bisa melihat dengan bantuan cahaya remang-remang dari sinar bulan yang redup dan malam ini entah kenapa terasa lebih gelap daripada biasanya.
pemuda itu berjalan perlahan dalam kesunyian, merasa ada yang tidak beres.
disamping kanannya ada dua pintu yang saling berhadapan, satunya menuju ruang ibadah dan yang lainnya ke ruang guru.
disamping kirinya ada sebuah lorong panjang dengan beberapa pintu lebih banyak. dibagian kanan lorong ada ruang bahasa dan diseberangnya ada ruang tata usaha dan ruang kepala sekolah. terakhir, di ujung lorong ada ruang wakil kepala sekolah.
sungguh, perasaanya tidak enak dan yang baru ia sadar,
dimana satpam yang seharusnya berjaga malam ini?
"eh? bambam?" gumam pemuda itu begitu melihat sosok dalam kegelapan. terima kasih pada cahaya bulan yang redup, pemuda itu masih bisa mengenali sosok teman sekolahnya dahulu dari potongan rambutnya yang tak pernah berubah.
"bam-," niatnya untuk menyapa pemuda bernama bambam ia urungkang ketika merasa ada yang aneh dengan sosok itu.
bambam seperti bukan manusia.
walau begitu, sosok itu sempat mendengar suara mingyu yang agak lantang dan detik berikutnya, bambam malah berlari ke arah mingyu.
matanya putih tanpa pupil.
pemuda kim itu refleks ikut berlari, kakinya membawa dirinya masuk ke dalam ruang tata usaha, ruangan terdekat dari posisi sebelumnya.
ia segera bersembunyi di bawah salah satu meja dan mengintip keadaan di luar melalui celah jendela.
beruntung setiap kaca di sekolah lamanya ini bersifat translucentㅡwalau cuma setengah bagian yang tertutupㅡsehingga tak terlihat baik dari dalam atau luar.
nafas pemuda itu tercekat melihat sosok bambam dari dekat. mingyu yakin sosok dihadapannya 100% bukan manusia.
"gue harus cari yang lain," gumam pemuda itu sebelum melihat bayangan pendek yang berjalan dibelakang bambam.
this book was inspired by
petak umpet minako karya manhalfgod
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] dead and seek.✔️
Fanfiction[sudah terbit!] tentang mereka yang bermain hitori kakurenbo. inspired by petak umpet minako karya manhalfgod. anthology the series. .k 2017