tiga puluh empat.

14.1K 3.9K 434
                                    

02.53 am
entah mingyu harus merasa senang atau malah ketakutan karena akiko kini berada di hadapannya.

kalau memang akiko sejak tadi berada di gudang ini, apa iya saat dirinya dan eunha kesini tadi, akiko sudah terlebih dahulu berada di dalam?

berarti waktu itu, keduanya juga ditemani akiko?

stop, mingyu nggak mau membayangkan lebih lanjut.

"mingyu!" seru jaehyun, membuyarkan lamunan pemuda itu dan detik berikutnya, akiko bergerak maju dengan cepat menghampiri mingyu.

pemuda itu segera melangkah mundur, sangking cepatnya, ia malah tersandung kakinya sendiri dan kepalanya terbentur sudut meja.

"jaehyun! bawa minkyung pergi, eunha tutup pintunya!" ujar mingyu, ia merintih kesakitan.

disisi lain, dokyeom sudah siap dengan air garamnya dan bisa menyembur akiko kapan saja tapi pemuda itu kalah cepat.

akiko sudah terlebih dahulu menusuk kakinya dan dokyeom ikut terjatuh di samping mingyu. detik berikutnya, sebuah pisau tertancap di dada dokyeom bertepatan dengan pemuda itu menyemburkan air garam tepat di wajah boneka itu.

akiko lagi-lagi mengeluarkan sura lengkingan yang sangat keras.

"kami yang menang!" ujar pemuda itu tapi berikutnya, akiko jadi diam.

boneka itu sama sekali tidak bergerak dan jatuh.

"kami yang menang!"

"kami yang menang!"

kini keadaan kembali tenang seperti sebelumnya. tak hanya dokyeom, mingyu juga kebingungan tapi pemuda itu dengan sigap membopong dokyeom keluar dari ruangan.

sebelum membuka pintu, pintu telah terbuka terlebih dahulu, "eunha?"

"gimana? apa permainan udah selesai?" tanya gadis itu. ia memang awalnya pergi bersama jaehyun dan minkyung tapi memutuskan untuk kembali.

gadis itu segera membantu mingyu membopong dokyeom. membawa pemuda itu menaiki tangga menuju lantai satu.

[i] dead and seek.✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang