[i] dead and seek.✔️

dua puluh tiga.

01.10 am
beda dari beberapa saat yang lalu, kini tujuannya adalah untuk mencari akiko agar permainan bisa selesai.

"penjaganya tinggal yugyeom. seharusnya kita bisa nyari akiko dan kalaupun ketemu yugyeom, kita bisa kalahin dia," ujar jaehyun.

"kok lo bisa tau?" tanya eunha, curiga.

"penjaganya ada tiga; bambam, yugyeom sama junhoe. mingyu sempet bilang kalau bambam udah tumbang dan junhoe juga udah tumbang. keseimpulannya, tinggal yugyeom," jelas jaehyun.

"kita harus ngelawan yugyeom," ujar dokyeom, "jangan sampe ada korban lagi," tambah pemuda itu.

jaehyun mengangguk, "sekarang ayo kita cari akiko, eh-, yang lain mana?" tanyanya begitu sadar kini jumlah mereka berkurang.

"lah iya, jiho mana? rose? minghao?" ujar yuju, baru sadar juga.

"ada yang denger nggak?" tanya dokyeom.

"denger apa?"

"suara teriakan!" tambah yuju lalu kelimanya melesat menuruni tangga menuju lantai dua.

"nggak ada waktu, yuju sama dokyeom ke arah ruang drama. gue, eunha sama minkyung ke ruang kelas," suruh jaehyun dan untuk saat ini mereka kembali berpencar.

01.15 am
"ini sih suara teriakannya rose," ujar yuju, "suaranya jiho lebih rendah."

"yuju, kalau kita mati gimana?" tanya dokyeom tiba-tiba dan gadis itu segera memukul lengan pemuda lee.

"kita pasti bisa keluar dari sini," ujar gadis itu tetap tenang.

"pelan-pelan," ujar dokyeom, menarik lengan yuju, "gue denger suara dari ruang drama."