[i] dead and seek.✔️

tiga puluh satu.

02.10 am
berhasil menjatuhkan yuju, eunha dan mingyu sama-sama kembali ke lantai tiga untuk kembali bertemu dengan jaehyun dan minkyung.

keduanya di kagetkan dengan kehadiran dokyeom dari belakang mereka. wajah pemuda lee itu tidak bisa di tebak tapi ia terlihat kesal.

"lo habis dari mana aja kyeom?" tanya mingyu, menghampiri pemuda itu lalu menepuk punggungnya.

dokyeom mengusap wajahnya lalu menghela nafas, "gue habis muter-muter cari akiko tapi nggak ketemu," mulai pemuda itu, berikutnya ia menghela nafas kasar, "dan barusan aja gue lihat rose, jiho sama yuju udah ngga bernyawa di bawah. ada jungkook juga," tambahnya.

eunha melangkah mendekat, "jungkook udah jadi penjaga dan mingyu yang bunuh dia. kalau jiho, jelas yuju yang bunuh. gue lihat pake mata kepala gue sendiri," jelas gadis itu, nadanya seakan berbangga.

"kalau yuju?" tanya dokyeom sekali lagi.

eunha malah terkekeh, lalu mendecak sebal, "cewek itu memang nggak pernah berubah dari dulu. gue yang bunuh yuju karena dia bunuh jiho!"

dokyeom jadi mendekati eunha, mendorong keras bahu gadis itu sampai ia kehilangan keseimbangan.

"apaan sih!" balas eunha tidak terima, "salah gue dimana!" bentaknya.

dokyeom tak habis pikir. pemuda itu sudah masa bodoh dengan fakta kalau eunha adalah perempuan. "harusnya elo berterima kasih sama yuju," ujarnya, suaranya kini lebih berat.

"berterima kasih sama pembunuh? haha, lucu kyeom," balas eunha sinis.

dokyeom terkekeh, "coba lo pikir. kalau emang yuju yang bunuh jiho, siapa yang bunuh rose?"

eunha jadi diam. lalu gadis itu mengangkat bahunya, "who knows? mungkin juga yuju," ujarnya santai.

dokyeom lagi-lagi terkekeh, "makanya, jangan sok pinter!"

"maksud lo apa kyeom?" tanya mingyu. pemuda itu menarik pemuda lee menjauh dari eunha.

oke, mingyu sendiri merasa bingung dengan tindakan eunha yang tiba-tiba saja mengambil tongkat baseball-nya lalu membunuh yuju tanpa bertanya terlebih dahulu.

maksudnya, semua hal pasti punya alasan kan?

jadi sebenarnya, mingyu tidak 100% membela eunha. pemuda itu hanya berprinsip kalau laki-laki tidak boleh bertindak kasar pada perempuan, makanya ia menarik dokyeom.

"jelasin kyeom," pinta jaehyun.

dokyeom kembali menghela nafas, "inget pas ada cewek teriak? terus kita pisah? gue sama yuju denger ada suara dari ruang drama. bener, ada jiho, rose sama minghao. jiho punya pisau dan cewek itu bilang dia udah baca diary chaeyeon."

"katanya, 'bunuh semua biar permainan selesai.' nggak lama cewek itu ngebunuh minghao, lo bisa cek di ruang drama. satu-satunya alasan yuju bunuh jiho supaya jiho nggak bunuh kalian. selamat jung eunha, kamu hebat!" ujar dokyeom sarkas.

eunha jadi membelak kaget.

"kye-yeom," ujar gadis itu terbata-batah. perasaan bersalah mulai memenuhi dirinya. gadis itu jadi menyesal dengan semua kata yang ia lontarkan pada dokyeom.

"percuma, yuju udah nggak ada. lo nggak perlu ngomong apa-apa lagi sama gue," ujarnya dingin.