[i] dead and seek.✔️

dua puluh enam.

01.30 am
"jeon jungkook! elo kemana aja sih," omel eunha sambil memukul-mukul pundak jungkook.

jungkook meringis lalu menahan gadis itu agar berhenti memukulnya, "dari tadi gue sama mingyu."

"terus sekarang mau kemana?" tanya gadis itu.

"ya sembunyi. emang mau kemana lagi?" balas jungkook, eunha jadi mendengus, "hati-hati, tadi dokyeom sempet ngelemahin akiko."

jungkook mengangguk paham. "eunha," panggilnya.

"kenapa?" balas gadis itu, memiringkan kepala.

jungkook malah menggeleng, "nggak, nggak jadi."

"hah? apaan sih," balas gadis itu lalu kembali memimpin.

"harusnya tadi kita sama mingyu aja. dia yang paling ngerti sama permainan ini," ujar eunha lagi, malah ngedumel.

"eunha," panggil pemuda itu lagi, menimbang-nimbang.

"apaan sih! dari tadi manggil-manggil tapi nggak jadi ngomong!" balas gadis itu galak. jungkook jadi diam, setelahnya menghela nafas.

"kalau emang terjadi apa-apa sama gue, langsung pergi ya. lo bisa ngumpet di gudangnya laboratorium kimia. akiko nggak bakal kesana. ini kuncinya," ujar pemuda itu panjang lebar dan terakhir, ia memberi setumpuk kunci pada gadis mungil itu.

eunha jadi bingung, "maksud lo apa?"

"gue nggak bisa jelasin sekarang," ujar pemuda jeon itu, "kenapa tingkah lo jadi aneh sih?" tanyanya.

"gue kebelet pipis jungkook!" ujar gadis itu, malah membentak.

"yaudah sana pipis," suruhnya. eunha jadi mendengus kesal dan berjalan menuju toilet.

"bisa-bisanya kebelet pipis. heran," cibir jungkook tapi diabaikan oleh eunha.

"jangan ditinggal!"

"iya! cerewet amat," balas jungkook.