[i] dead and seek.✔️

dua puluh delapan.

01.40 am
jiho mengajak rose keluar dari ruang drama. gadis kim itu menyuruh rose berjalan terlebih dahulu menuruni tangga sampai lantai satu.

"kita mau kemana ho?" tanya rose, merasa tidak nyaman jalan di depan jiho yang kini membawa pisau.

rose sendiri sebenarnya membawa tongkat baseball milik minghao tapi percuma, jiho punya pisau dan rose tidak punya nyali untuk melawan jiho.

"lo nggak perlu kahwatir rose. udah jalan aja," ujar gadis itu santai.

rose semakin takut. gadis itu berjalan sambil sesekali menoleh kebelakang.

jiho jadi menghela nafas kasar. detik berikutnya, ia menancapkan pisaunya ke punggung rose.

tak hanya sekali, gadis itu menancapkannya berkali-kali sampai rose jatuh dan tak butuh waktu lama, darah segar mengitari tubuh gadis itu.

jiho merasa puas lalu tersenyum, tanda dirinya berhasil menumbangkan satu orang lagi.

padahal niat awalnya adalah untuk membunuh rose yang paling terakhir, sebagai tanda terima kasih karena sudah menemani jiho selama permainan.

eh, malah sebaliknya.

dari depan, jiho mendengar suara tepuk tangan, "hebat kim jiho. ternyata elo belom berubah!"