[i] dead and seek.✔️

sembilan belas.

01.05 am
disisi lainnya, jaehyun dan kawan-kawan sedang berhadapan langsung dengan akiko dan salahkan dokyeom yang pakai acara bengong dulu lihat akiko.

"bukannya langsung ngomong!" omel yuju galak.

"gue juga kaget!" balas dokyeom tidak terima.

posisi saat ini; jiho, jaehyun, dokyeom dan eunha berhadapan dengan akiko sedangkan empat lainnya menyiapkan air garam.

gadis bernama lengkap choi yuju itu baru saja mau memberi botol berisi air garem pada dokyeom sebelum akhirnya terdengar suara lolongan yang cukup panjang.

"junhoe! buset!" ucap dokyeom lantang.

iya, mereka berlari sejauh mungkin dan tanpa sadar kembali ke titik awal, lantai tiga.

rose kembali menangis melihat junhoe, sedangkan jiho sudah sedari tadi menahan eunha agar tidak emosi.

"minghao," panggil jiho, "lo bisa lawan junhoe pake tongkat baseball kalau emang dia nyerang," suruh gadis itu dan minghao mengangguk paham.

yuju segera memberikan botol berisi air garam pada dokyeom dan pemuda itu segera menerimanya.

"kita selesaiin sekarang," suruh jaehyun dan detik berikutnya, dokyeom menyembur akiko dengan air garam dari mulutnya.

suara melengking terdengar sangat jelas, diikuti dengan junhoe yang ikut menyerang.

minghao dengan sigap balas menyerang junhoe dengan tongkat baseballnya. ia melayangkan tongkat itu kearah kaki junhoe sampai pemuda itu terjatuh.

beriktunya, minghao memukul junhoe pada bagian kepalanya. berkali-kali sampai pemuda goo tidak lagi bergerak.

suara melengking dari boneka itu tak kunjung berhenti. belum sempat mengatakan 'kami yang menang' sebanyak tiga kali, boneka itu telah terlebih dahulu kabur.

jaehyun sempat mengejar boneka itu tapi sosoknya hilang di lantai dua.

"untuk sekarang kita masih selamet tapi yang pasti, boneka itu bakal lebih waspada karena dokyeom udah sempet nyembur air garem," jelas jaehyun.