3. Divine

3.3K 552 120
                                    

Kami tahu bahwa kami berbeda

Namun apakah perbedaan itu bisa menyatu?

Ataukah hanya mampu berdampingan

Layaknya minyak dan air dalam wadah yang sama?

.

.

.

Aku menyentuhmu sekali lagi

__Touched Chapter 3 "Divine"__

Mata Mijoo dan Yoongi hanya mengarah pada gadis yang kini terus saja mengaduk makanannya hingga tak berbentuk. Mereka sempat saling bertatapan hingga akhirnya keduanya hanya bisa menaikkan bahu. Sungguh, mereka tak mengerti mengapa gadis bermarga Jung itu menjadi seperti saat ini... bahkan sudah seminggu ia hanya melamun lalu berbicara sendiri. Ini aneh. Dan mungkin gadis itu sudah gila.

"Kau ini kenapa sih?" Yoongi berucap dengan nada jengah, "Pekerjaanmu terabaikan beberapa waktu belakangan ini. Kau ingin dipecat?"

"Aku mencari seseorang yang tak bisa kutemukan lagi," jawabnya lemas.

Yoongi menoleh menatap Mijoo, "Memangnya gadis ini mencari siapa? Jawabannya sejak kemarin sama saja."

"Sebenarnya aku sudah menjawabnya juga, tapi kenapa kau menanyakannya setiap saat? Gadis ini mencari pria yang ia temui setelah makan-makan minggu lalu. Ini jawabanku ke seratus kalinya. Berhenti bertanya lagi! Biarkan dia berimajinasi!"

"Berimajinasi gila. Dia sudah terlihat gila!"

"Memangnya kapan dia waras?"

Yoongi memutar bola matanya, "Itulah aku selalu melarang kalian sering bersama-sama. Otak gilamu akan tertular pada Yein."

"Wah... rasanya aku ingin membuatmu seperti makanan Yein saat ini, sunbaenim!" geram gadis itu.

"Sebuah kehormatan bagiku!" jawabnya santai membuat Mijoo berdesis kesal. Gadis itu meniup poninya lalu kembali menatap Yein, "Kau menyukai lelaki itu?"

Yein menggeleng, "Tidak!"

"Kalau tidak, kenapa kau terus-terusan memikirkannya? Kau itu sangat aneh kau tahu!"

Yein menggangguk, "Aku memang aneh, tapi ini aneh karena lelaki itu membuatku sempat menjadi tidak aneh dan orang lain yang bukan lelaki itu kembali membuatku menjadi aneh," Yein mendongak menatap dua rekannya, "Kalian mengerti maksudku 'kan?"

Kedua orang itu langsung menggeleng seperti robot lalu menunduk menyuapkan makanan mereka ke mulut.

"Dia lebih aneh darimu!" ujar Yoongi berbisik.

"Mungkin aku setuju denganmu kali ini!" balas gadis itu.

Yein menghela gusar lalu menunduk pelan, "Aku ingin sekali bertemu dengannya lalu menyentuhnya berkali-kali!"

Kedua rekannya berhenti mengunyah, mereka dengan kompak bangkit berdiri dan mengambil meja lain untuk makan. Oke, sepertinya mereka tak ingin tertular keanehan Yein saat ini.

Dddrrttt Ddrrrtt

Getaran ponsel membuat fokus Yein teralihkan, Yein menatap layar ponselnya dan sekali lagi ia mendesah kasar, "Yeobseo!"

"Kenapa kau belum mengirim uang bulanan, Jung Yein?"

Yein tersenyum miris mendengar suara ibunya, "Gajiku akan cair lusa! Ku tutup!" gadis itu meletakkan ponselnya kasar, lalu kembali menunduk menatap makanannya, "Heol, ini makanan atau sampah?"

Touch ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang