23. Beautiful Night

2.5K 417 151
                                    

::Terdapat adegan yang kurang pantas dibaca oleh anak di bawah umur, namun masih dalam kadar tak melebihi batas. Tolong cermat dan teliti dalam memilih bacaan!::


Aku ingin waktu ini berhenti

Agar aku tetap bersamamu

Dalam ketenangan sementara ini

.

.

.

"Yein-ah!"

"Hm?"

Jungkook menarik napas dalam, "Aku ingin bersamamu malam ini!"

Tubuh Yein sedikit menegang, ia terkejut dengan pernyataan Jungkook yang cukup ambigu dan membuat otaknya berpikir aneh. Yein berusaha melepaskan pelukannya dari Jungkook dan menatap mata lelaki itu lamat. Menatap sorot mata terluka Jungkook yang entah apa penyebabnya.

Yein berdehem pelan, "Apa yang terjadi?"

"Aku hanya ingin bersamamu! Hari ini benar-benar sangat berat untukku!"

Yein menghela pelan lalu menyunggingkan senyum tipisnya pada lelaki itu, ia memang tak tahu apa yang membuat Jungkook menjadi seperti ini, tapi ia setidaknya mengerti ada sesuatu hal yang sulit untuk dikatakan dan Jungkook seperti benar-benar butuh sandaran akan masalah yang menghadapinya.

"Ingin ke suatu tempat?"

Alis Jungkook naik, bingung. Namun Yein semakin melebarkan senyumnya, ia lalu menengadahkan tangannya pada Jungkook.

"Kemarikan kunci mobilmu, aku yang menyetir!"

__Touch Chapter 23 "Beautiful Night"__

Atensi Jungkook hanya mengarah pada sosok gadis yang kini mengendarai mobil dengan tenang menembus angin malam yang semakin dingin, gadis yang entah akan membawanya ke mana. Satu hal yang ia syukuri bahwa gadis itu tak menanyakan banyak hal dan perlahan mengerti dengan keadaannya, hal ini membuatnya semakin sadar bahwa ia tak salah memilih gadis itu untuk ia simpan dalam bilik hatinya.

"Berhenti memandangiku seperti itu!" ujar Yein. Ia cukup gugup dengan tatapan Jungkook yang seakan menghujam seluruh sarafnya saat ini.

"Kau sangat cantik, bagaimana bisa aku mengalihkan pandanganku?"

Yein semakin tersipu dengan rayuan lelaki itu, namun ia terus mencoba agar tetap fokus pada jalanan tanpa menoleh memandang balik lelaki itu. Ia hanya takut bahwa jantungnya akan meledak jika tatapan itu tertangkap oleh matanya.

"Terima kasih!" ujar Jungkook.

"Untuk apa?"

"Karena tak menanyakan apapun."

Yein tersenyum tipis, "Tak semua hal mudah untuk dikatakan, aku mengerti hal itu."

Jungkook menghela napas panjang lalu menatap ke depan, "Ini masalah kakakku! Dan hari ini, dia membuatku kecewa! Aku tak siap menceritakan hal yang membuatku kecewa padanya, jadi aku harap kau mengerti juga tentang itu!"

Yein mengangguk, "Aku mengerti!"

Mobil perlahan melambat dan kini gadis itu memarkirkan mobilnya agak jauh dari tepi tebing yang dibawahnya merupakan laut penuh karang. Sebuah tempat yang bahkan terlihat indah walau di malam hari.

Yein menoleh menatap Jungkook, "Ayo keluar!" ajaknya lalu membuka pintu mobil. Gadis itu berjalan ke depan kap mobil, bersandar di sana, "Berteriaklah!"

Touch ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang