Touch ✅

7. Who's Him?

Dua hal bertemu

Menyiratkan tanya dan gelisah

Membuatku berada dalam ambang batas

Tak mampu menjawab dan tak mampu menenangkan diri

.

.

.

"Akhirnya aku bisa memastikannya!" gumam Jungkook kecil namun helaan napasnya berhasil menyapu wajah Yein.

Yein mengerjapkan matanya, "Kau itu... apa?"

Jungkook tak menjawab, perlahan sayap yang sebelumnya muncul mulai meredup seiring luka Yein yang semakin tertutup. Dan saat sayap itu menghilang sepenuhnya, Jungkook tiba-tiba saja menyandarkan kepalanya ke bahu Yein dengan napas yang terdengar terengah-engah.

"Hey, tuan!" panggilnya sembari menggoyangkan tubuh Jungkook.

"Mulai sekarang..." Jungkook berbicara dengan napas terengah-engah, ia kemudian menarik napas dalam, "Kau harus berada di sisiku!"

__Touch Chapter 7 "Who's Him?"__

Mata gadis itu tak berhenti memandang sosok lelaki yang sedang bersandar di sofa miliknya, ia masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat beberapa saat yang lalu. Sebuah kejadian yang tak masuk di logis dan tentunya benar-benar aneh. Hal ini membuat ribuan pertanyaan tertabur di benaknya. Siapa lelaki ini? Dia makhluk apa? Kenapa dia melukainya? Kenapa luka yang ia dapat bisa sembuh dengan ajaibnya? Apakah karena dia bukan manusia, sehingga dirinya tak bisa melihat dosa lelaki itu? Dan masih banyak pertanyaan lain lagi yang tak bisa ia jawab.

Benar, hal ini amat sangat aneh. Tapi yang ia butuhkan bukan sebuah penelitian kimia, karena yakinlah hal seperti ini bukanlah hal yang baik untuk diumbar-umbarkan dalam penelitian makhluk asing. Ia hanya butuh jawaban dari lelaki yang terlihat sangat kelelahan itu.

Jungkook kembali menegapkan tubuhnya lalu menatap Yein lamat, "Kau pasti sangat terkejut 'kan?"

"Kau itu apa? Apa yang aku lihat tadi... bukan ilusi mata 'kan? Yang aku lihat itu benar-benar nyata 'kan?"

Jungkook menarik napas dalam lalu mengangguk, "Itu bukan ilusi dan yang kau lihat memang nyata."

Yein mendesah tak percaya, ia kembali menatap Jungkook, "Jadi kau itu apa? Kenapa kau bisa punya sayap?"

"Aku... seorang nephilim!"

Yein terdiam lalu mengerjapkan matanya beberapa kali, "Tidak mungkin! Mana mungkin, bukankah nephilim hanya mitos?"

"Kenyataannya nephilim itu ada di hadapanmu!"

Tangan Yein perlahan naik mengusap wajahnya frustasi, "Lalu..." dia mendongak menatap Jungkook, "Apa maksudmu menyusup di rumahku, membekapku dan melukaiku seperti itu? Di mana kau mengetahui alamatku dan bagaimana bisa kau masuk?"

"Maafkan aku! Aku hanya benar-benar frustasi, karena untuk pertama kalinya sayapku muncul dan itu karenamu!"

Yein kembali mengerjapkan matanya lalu menunjuk dirinya sendiri, "Aku? Jadi itu pertama kalinya sayapmu muncul?"

"Ini kedua, kau pernah membukanya untuk pertama kalinya."

Yein beranjak berdiri lalu menghela napas kasar, "Kau tahu, apa yang kau katakan terdengar tidak masuk akal. Walaupun aku melihatnya secara langsung, tapi tetap saja ini tidak masuk akal. Kenapa aku? Memangnya kapan aku memunculkan sayapmu? Kita hanya pernah bertemu dan..."