5. Confussion

2.7K 502 113
                                    

Saat sang logis tergusur oleh realita

Maka hati bisa berkata apa?

.

.

.


Sesaat aku merasa aneh tapi nyatanya itu tak aneh.

__Touch Chapter 5 "Confussion!"__

Matanya membulat dengan mulut yang sedikit menganga, ia benar-benar tak menyangka tentang hal ini. Sungguh, tidak sama sekali. Benarkah...benarkah lelaki ini berada di hadapannya? Bagaimana bisa lelaki ini ada di hadapannya?

"Kau..."

Lelaki itu menatapnya intens membuat Yein sedikit terintimidasi dengan tatapan lelaki itu padanya. Tapi tetap saja ia belum melangkah mundur atau setidaknya mengalihkan tatapannya. Atensinya masih mengarah ke sana, ke satu sosok.

"Ikut aku!"

Yein menaikkan alisnya lalu mengerjapkan matanya beberapa kali, "Mworageuyo?"

Lelaki itu menghela napas pelan lalu berjalan memasuki rumah sakit mengabaikan kebingungan yang melanda gadis berpostur tinggi itu. Yein membalikkan tubuhnya ikut melangkah, mengejar lelaki yang memberinya perintah sepihak tadi, "Hey, tuan!" ia mempercepat langkahnya namun sulit untuk menyeimbangkan langkah lelaki itu.

Lelaki tadi perlahan memasuki tangga darurat diikuti oleh Yein dan segera ditutup oleh lelaki itu.

Lelaki tadi –Jungkook- menghela napas, lalu berbalik kembali menatap Yein lamat. Masih menatap dengan mulut terdiam.

Yein kembali mengerjapkan matanya, tangannya menggaruk tengkuknya dan kemudian berdehem pelan, "Permisi, kau tadi menyuruhku mengikutimu?" tanyanya sedikit ragu.

Lelaki itu mengangguk santai.

"Tapi kenapa?"

Lelaki itu kembali menghela napas, "Aku ingin memastikan sesuatu!" ujarnya dan tanpa Yein sangka lelaki itu menarik jemarinya dan menggenggamnya.

"Aku menyentuhnya, aku tak melihat dosanya."

"Kenapa sayapku tak muncul juga?"

Yein mendongakkan kepalanya menatap Jungkook, membuat kedua pasang mata itu saling bertatapan.

"Apa aku salah? Atau saat itu hanya sebuah kebetulan?"

Jungkook mendesah pelan, "Aku mungkin cuma salah prasangka. Maafkan aku!" ujar lelaki itu datar. Jungkook mencoba melepaskan genggamannya dan berjalan keluar, namun Yein tak membiarkan lelaki itu pergi membuatnya menatap Yein dengan kening mengernyit, "Nona, bisakah kau melepas genggamanmu?"

Yein menarik napas dalam, "Kau... sebenarnya siapa?"

"Itu tak penting buatmu! Tolong lepaskan!" Jungkook mencoba melepaskan diri, tapi gadis itu masih belum membiarkannya.

"Kenapa aku tak bisa melihatnya? Sesuatu dalam dirimu itu... kenapa aku tak bisa melihatnya?"

Kerutan di dahi Jungkook semakin dalam, ia tak mengerti apa yang sedang dibicarakan gadis itu, "Melihat apa?"

Yein melangkahkan dirinya mendekat ke Jungkook dan lelaki itu perlahan melangkah mundur.

"Nona?"

"Kau...mungkinkah..."

Yein semakin menatapnya intens.

"Mungkinkah kau bukan manusia?"

Jungkook membulatkan matanya mendengar tuduhan gadis itu, "Ne?"

Touch ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang