Touch ✅

15. Dark Secret

Hatiku tak salah mencintaimu

Tapi bisakah aku menyalahkan takdir ini?

Kenapa aku harus mencintaimu

Jika untuk menyakitimu nantinya?

.

.

.

Mata lelaki itu memerah dengan wajah basah penuh air mata, tubuhnya yang tadi merosot terjatuh kini bangkit kembali. Ia menatap lemari itu dan perlahan membuka pintunya, namun tiba-tiba saja dirinya mengernyit mendapati sesuatu di dalam sana.

Setangkai mawar putih yang masih tampak segar. Jimin mendesah kasar, dirinya terlalu fokus dengan kesedihannya hingga tak memperhatikan kejanggalan yang ada di sana.

Jimin menoleh ke kanan kiri dan tiba-tiba dirinya berjalan ke samping kanannya. Lelaki itu memokuskan dirinya pada bayangan yang terlihat di salah sudut ruangan itu, ia masih terus berjalan dan saat berada di sebuah belokan, Jimin menoleh mendapati seorang lelaki yang bersandar di sana. Sujeong yang masih mengikuti kakaknya ikut menoleh melihat seseorang berpakaian formal itu, ia mengernyit seakan mengenali siapa lelaki itu.

"Dia...."

"Masih berani kau mendatangi adikku?"

__Touch Chapter 15 "Dark Secret"__

"Gadis ini meninggal sembilan tahun lalu, aku penasaran dengannya karena kematiannya terasa aneh, jadi aku ingin menyelidikinya kembali sebelum kasusnya ditutup tepat sepuluh tahun nanti. Namanya bukan Ryu Sujeong, tapi Park Hyera."

"Park... Hyera?"

Jungkook terdiam masih menatap lembaran foto itu lamat, Yein menaikkan alisnya bingung dengan reaksi Jungkook.

"Kau... mengenalnya?"

Jungkook menggeleng, "Tidak, hanya saja dia mirip dengan seseorang yang ku kenal!"

Yein menghela pelan ia lalu menyentuh pundak Jungkook membuat lelaki itu menatap Yein bingung, "Aku tidak bisa tahu kau berbohong atau tidak, tapi aku harap kau jujur padaku! Aku hanya merasa bahwa wajahmu tidak menggambarkan apa yang kau katakan."

Jungkook menghela napas panjang, ia lalu menggenggam tangan Yein di pundaknya, "Ya, aku mengenalnya. Bukan sebagai Park Hyera, tapi sebagai Ryu Sujeong."

"Maksudmu?"

"Namanya sekarang adalah Ryu Sujeong!"

Yein menatap Jungkook dengan ekspresi aneh, "Aku sungguh tak mengerti, namanya yang sekarang? Dia masih..."

"Kalau kau berpikir bahwa dia masih hidup, tentu saja tidak. Aku mengenalnya dalam sosok yang berbeda."

Yein berdehem pelan, "H-hantu?"

Jungkook terkekeh melihat ekspresi wajah Yein saat ini, "Bukan. Dia sekarang adalah... malaikat maut."

"Apa-apaan lagi ini? Melihat dosa? Nephilim? Malaikat maut? Kenapa hidupku sangat aneh?" gumam gadis itu.

Alis Jungkook terangkat sebelah, ia merasa aneh dengan perkataan Yein tadi, "Melihat dosa?"

"Aku belum memberitahumu yah?"

Lelaki itu menggeleng atas pertanyaan Yein.

"Kau ingat saat pertemuan kita di tangga? Saat aku bilang, aku tidak bisa melihat sesuatu yang bisa aku lihat pada orang lain. Sebenarnya, sejak kecil aku memiliki kemampuan aneh, aku bisa melihat dosa orang lain hanya dengan menyentuhnya. Dan selama ini, hanya kau yang membuatku tak bisa melihat hal itu. Mungkin... karena kau bukan manusia."