Touch ✅

17. The Past (I)

Dan saat ku menjangkaumu

Aku terkikis oleh jeruji yang semakin mengarat

.

.

.

Apa yang kau harapkan dari kisah ini? Ini hanya seperseratus butiran debu yang menyelinap di matamu.

__Touch Chapter 17 "The Past (I)"__

Haneul High School. Seoul, 2007.

Puluhan pasang mata mengarah pada sosok asing yang berdiri di tengah-tengah ruangan. Sedang, lelaki dengan seragam yang sama seperti lainnya turut mengedarkan pandangannya, membalas tatapan orang-orang tersebut.

Ia menarik napas dalam lalu menghembuskannya perlahan, "Annyeong Haseyo, perkenalkan nama saya Kim Taehyung. Salam kenal!" ujarnya sembari membungkuk hormat di hadapan siswa lainnya.

"Mulai sekarang namamu adalah Kim Taehyung, ibu sudah menyiapkan nama ini saat kau lahir. Kau saat ini menetap di Bumi dan telah meninggalkan Surga, jadi mulai sekarang bersikaplah seperti manusia. Ibu tak ingin kau terluka di dunia ini, terlebih jika orang-orang mengetahui kau tidak seperti yang lainnya!"

Taehyung menatap ke bawah mengingat ucapan ibunya, sesuatu yang harus ia lakukan adalah bertingkah selayaknya manusia.

"Bolehkah aku bertanya?" pandangan Taehyung beralih pada gadis dengan rambut dikuncir mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

"Kalian bertanya nanti saja eoh! Taehyung-ah, kau boleh duduk di dekat Yoongi, di belakang sana!" tunjuk guru wanita itu, Taehyung kembali menunduk hormat pada sang guru dan berjalan ke tempat duduk yang dimaksud.

"Hari ini akan diadakan rapat guru sampai jam makan siang nanti, kalian bebas melakukan apa saja dengan syarat tidak membuat onar dan keributan, juga tidak keluar dari kelas sebelum jam makan siang. Kalian mengerti?"

"NE!" ujar mereka serentak dan guru wanita itupun beranjak pergi meninggalkan para siswa yang mulai menghambur dari bangkunya dan merapat ke bangku lain.

"Aku Park Jimin!"

Taehyung mendongakkan kepalanya menatap lelaki yang menyodorkan tangannya saat ini. Taehyung tersenyum tipis dan membalas salam Jimin, "Kim Taehyung."

"Lelaki di sebelahmu namanya Min Yoongi, dia memang pendiam jadi tak usah diambil hati kalau dia mengabaikanmu. Tapi sebenarnya dia teman dekatku, sialnya seperti itu."

"Yak!" protes Yoongi diiringi cengiran dari Jimin.

"Bagaimana kalau kita berteman? Aku bosan hanya selalu bersama lelaki es sepertinya!"

Taehyung terkekeh mendengar ucapan Jimin, sedang Yoongi mendelik kesal dengan apa yang dikatakan Jimin, "Senang bertemu denganmu, Jimin-ssi!"

Dan tepat saat itu gerombolan wanita mendekati bangku Taehyung dan Yoongi dengan senyum lebar, "Hai Kim Taehyung, aku yang paling imut di sini, Jung Yerim!"

"Aku ketua cheers, Kim Nayeon!"

"Aku tercantik, Bae Joohyun!"

Taehyung mengerjapkan matanya sembari tersenyum canggung, sedang Jimin menatapnya penuh kagum, "Heol Daebak, kau populer!"