Disaat perbedaan itu tak dapat bersatu
Maka ia hanya bisa berdampingan
Namun jika masih tak bisa
Keduanya hanya harus saling menjauh
Adilkah?
.
.
.
"Silahkan duduk, detektif Min! Apa yang membuat Anda datang menemui saya?" tanya wanita berumur empat puluhan itu ramah.
"Saya sebenarnya ingin meminta tolong pada Anda, jaksa Han!"
"Apa itu?" tanyanya.
"Apa Anda mengingat saya?"
Wanita itu terdiam sejenak, nampak berpikir keras, "Maksud Anda?"
"Kasus sembilan tahun yang lalu, pembunuhan dan tindak kanibalisme yang diduga dilakukan oleh Park Jimin kepada Park Hyera."
Ekspresi wanita itu berubah seketika, "Ah iya, kau saksi saat itu 'kan?"
"Ne! Benar."
"Lalu ada apa Anda menemui saya?" tanyanya penasaran.
"Saya ingin membuka kembali kasus itu dan mengakui bahwa saya melakukan kesaksian palsu. Anda bisa membantu saya 'kan?"
Jaksa itu menarik napas dalam, "Saya mendengar Park Jimin telah bebas, mengapa Anda tiba-tiba melakukan ini? Kalau boleh, saya ingin tahu alasannya."
"Penyesalan itu tak bisa saya tanggung lagi. Saya ingin juga membersihkan nama Jimin akibat perbuatan saya, selain itu ada orang-orang yang ingin saya lindungi. Waktu telah merubah segalanya dan begitupula Jimin, aku hanya ingin... sahabatku kembali seperti sembilan tahun yang lalu. Saya tahu, saya sudah terlambat."
"Tak ada kata terlambat untuk sebuah kebaikan, nak! Itu lebih baik daripada tidak sama sekali."
"Ya, terima kasih."
"Lalu, kenapa kau memberikan kesaksian palsu waktu itu?"
Yoongi menarik napas dalam, "Awalnya saya ketakutan dan meracau tak jelas menyebutkan nama Jimin, kondisi psikologis saya terganggu setelah melihat pembunuhan itu dengan mata kepala saya sendiri. Dan setelah itu, pelaku sebenarnya mendatangi saya dan menyuruh saya tetap diam juga mengancam membunuh saya."
"Kalau begitu siapa pelakunya?"
"Saksi lain yang berada di persidangan pertama, Kim Taehyung. Dan saya juga memiliki bukti untuk menjeratnya. Jadi, saya mohon bantuannya."
__Touch Chapter 29 "Avenger"__
Suara decitan pintu terdengar membuat mata wanita yang bergelung dalam selimut itu terbuka, ia menolehkan kepalanya menatap lelaki yang kini berjalan mendekatinya dengan tatapan sinis.
"Kenapa menatapku begitu?" tanya Jungkook lalu duduk di pinggir ranjang yang ditempati Yein.
"Kau tahu, aku sangat malu dengan ibumu saat ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch ✅
Fiksi Penggemar[ROMANCE FANTASY FANFICTION] Aku berbeda. Sejak mengetahui banyak hal di dunia ini, aku tahu bahwa 'aku berbeda'. Aku bisa melihat 'sesuatu'. 'Sesuatu' yang membuatku takut untuk beberapa alasan, aku bisa melihat 'sesuatu' itu hanya dengan.. "MENYE...