Bagaikan kecepatan cahaya. Tanpa tanda dan peringatan. Jessica kembali kehilangan Kyuhyun tepat didepan matanya. Lelaki itu bergerak tanpa aba-aba meninggalkan dia ditempat ketika melihat siluet seseorang yang mereka kenal. Ryeowook. Marah, kecewa dan terbuang. Mungkin bukan pertama kali dia rasakan, tapi tetap saja menyakitkan dan membuat ia sulit bernafas.Mata cantik yang berhias eyeliner hitam pekat itu memejam lama, helaan nafas terdengar menggema ditelinga sendiri berbarengan dengan tangannya yang memerah akibat genggaman kencang. Semua cara telah dia lakukan. Hasil. Bahkan sama sekali tidak pernah dia rasakan.
Menyerah adalah hal yang terlalu sulit baginya. Menerima takdir begitu saja tanpa melakukan apapun sama halnya dengan seorang idiot kaya yang menerima seluruh hartanya ditukar dengan sebatang permen. Jessica bukanlah seorang idiot. Dia wanita cantik yang tangguh dan menawan.
^•^
Tidak ada alasan ataupun larangan baginya untuk tidak membalas perlakuan Kyuhyun padanya saat ini. Saat tanpa menghiraukan apapun pria itu menciumnya dalam penuh tuntutan sampai tubuhnya terhimpit erat di-kap mobil. Ciuman tersebut semakin memanas. Deru nafas saling bersahutan ketika Ryeowook mengalungkan kedua tangannya pada leher Kyuhyun sambil membalas setiap gerakan dibibirnya. Ciuman terjadi cukup lama. Keduanya terengah dengan bibir bengkak dan memerah saat tautan terlepas.
Mata bertemu mata. Saling menerka makna dari apa yang mereka lihat. Rindu. Perasaan tersebut saling terbalaskan.
•
Seperti sebelumnya. Entah siapa yang memulai yang jelas mereka saling menginginkan satu sama lain. Kali ini mereka melakukannya didalam mobil. Saling berbagi dalam sentuhan yang memabukan, melakukan hal tabu bagi mereka yang saling memiliki, walaupun pemilik tersebut melupakannya.
Cukup jelas dan terasa tak asing. Kyuhyun merasa bagaikan ia sudah berulang kali melakukan hal tersebut walaupun nyatanya ini sudah kedua kalinya. Tangannya begitu lincah menjangkau tempat yang seharusnya disentuh. Tubuhnya begitu pas melingkupi tubuh mungil dibawahnya. Jarinya tidak begitu asing ketika bersentuhan dengan benda kecil dipusat kenikmatan yang tengah dia jamah. Mulutnya tanpa kesalahan apapun berhasil melingkupi salah satu keindahan ranum ditubuh yang tengah menggeliat dibawahnya.
Tubuh Ryeowook bagaikan sebuah buku yang sudah berulang kali dia baca dan berhasil dihafal.
•
Setelah pertemuan tak terduga yang berakhir pada kejadian erotis yang terjadi didalam mobil. Ryeowook membiarkan tubuhnya terkulai lemas dibangku penumpang yang hanya tertutupi oleh baju yang diletakkan seperti selimut, memejamkan mata menikmati perjalannya yang dibawa Kyuhyun entah kemana.
"Apa kita pernah bertemu sebelum aku kecelakaan?"
Kyuhyun tiba-tiba bertanya. Tanpa menghentikan mobil pria itu kini mencoba fokus pada dua hal, jalan dan wajah lelah Ryeowook. Tangannya terulur membenahi sisi baju yang hampir melorot memperlihatkan dada sang wanita.
"Ehm~," Ryeowook bergumam, menggeliat kecil tanpa membuka mata. Menikmati kehangatan udara didalam mobil yang membawa aroma bekas percintaan mereka tadi.
"Jadilah milikku!"
Dalam seketika sepasang caramel terbuka, terpaku menatas sebelah sisi wajah tampan sang pria yang tampak sangat fokus pada jalan. Haruskah ia mengatakan bahwa dia sudah menjadi miliknya sejak lama, sejak mereka mengikat janji dalam sebuah pernikahan penuh penyesalan dan juga cinta. Tapi apa bedanya dengan semua itu. Kyuhyun melupakan siapa dirinya.
"Aku milikmu!"
^•^
"Kau harus tenang, Jessica. Menangis atau apapun itu sama sekali tidak berguna saat ini." Donghae menggeram, menatap kesal pada wanita cantik yang saat ini menunduk dan sesekali terdengar sesegukan dari bibirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Full House
Fiksi PenggemarBahkan saat dirumah, kita seperti orang asing yang kebetulan bertemu setiap saat.