⚠|| t y p o
⚠|| c u s s i n g
⚠|| l o w k e y daddy kinks
• • • • • • • •16.39
"Woi, Nick. Jalan kuy. Besokkan gak ada apa-apa." Ajak Martin dengan cepat saat melihat Dominic akan keluar dari ruang kelas itu."Gak, deh. Gua skip." Tolak lelaki itu lagi dengan kaku. Astaga! Ada apa yang sebenarnya terjadi sih dengan lelaki itu?
Diam-diam gadis di belakangnya itu-Leah-mendengarkan percakapan mereka sambil mengingat kejadian sebelum ia masuk kelas.
"Kemaren lo gak mau pergi, sekarang juga gak mau. Lo kenapa sih? Gak biasanya lo gak jalan. Oh atau lo mau jalan sama cewek? Cewek yang sama kayak waktu itu pas lo tolak jalan sama gua?" Tanya Martin sedikit marah. Pasalnya teman barunya ini tampak begitu jauh dan tak tersentuh.
"Kalo iya emang kenapa? Bukan urusan lo juga kali." Sahutnya dengan tajam. Seketika mood-nya menjadi sensitif saat mengetahui kalau Martin membahas tentang Carol.
Tanpa mau memperpanjang percakapan tak berguna itu, Dominic mengambil langkah-langkah panjang dan bergegas keluar dari ruang kelas itu.
Leah yang mendengar itu terkejut. Seorang Dominic yang selama ini ia lihat sebagai sosok dingin dan temperamental, marah akan hal sepeleh seperti ini. Leah rasa itu cukup tidak masuk akal untuk marah kepada orang yang perhatian padanya. Setidaknya Martin hanya bertanya, toh tidak memaksa.
Leah menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan teman sejurusannya itu.
17.00
Gadis itu sudah pulang tanpa bertemu dengan Dominic, dan, oleh karena itu ponselnya langsung dibombardir oleh begitu banyak pesan singkat darinya."Ish, apaan sih nih orang?" Gerutunya kesal sambil mengerutkan hidungnya tidak senang.
Carol!
Lo di mana?
Gua k sana sekarang y
16.09Gua udh d depan kelas lo
Gua udh tanya semua org di sana
Mereka bilang lo pulang
17.00Iya
Emang gua plg
Bisa g lo k rmh gua?
17.01Terkesan bodoh memang, saat ia mengatakan kalau tidak ingin bertemu lagi dengannya, tapi sekarang ia malah mengundang lelaki itu kerumahnya. Namun itu semua hanyalah untuk mengembalikan kantong-kantong besar dengan nama-nama indah di depannya.
Ok
Tunggu gua 15 mnt
17.02Carol hanya membaca pesan singkat itu tanpa membalasnya. Hatinya sudah kesal melihat nama itu tertera di ponselnya. Nama itu membuatnya teringat kejadian memalukan kemarin.
17.17
Deringan bel merdu membuat gadis berpakaian kaos kebesaran bekas abangnya dan celana super pendek-pakaian sehari-harinya-pergi menuju ke pintu dan menerka-nerka tamu yang akan dihadapinya."Kenapa lo langsung pulang?" Pertanyaan bernada pedas itu bahkan sudah tidak terdengar seperti pertanyaan. Gadis itu menatapnya terkejut, mungkin juga takut sambil meneguk salivanya gugup. Semua rasa kesalnya bagai tertelan bersamaan dengan saliva itu.
"A-uh...gua lupa, terus gua ada urusan lain." Bohongnya pelan dengan gemetar.
Mata lelaki itu memindai tubuh ramping Carol. Matanya menyipit tak senang melihat seberapa pendek celana yang ia pakai atau juga karena baju pria lain di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey Money
Romance● | completed [ 18-02-18 ] △ | 16+ △ | not edited △ | s̶e̶r̶i̶n̶g̶ ̶g̶o̶n̶t̶a̶-̶g̶a̶n̶t̶i̶ ̶c̶o̶v̶e̶r̶ "Panggil gua daddy dan turutin perintah gua, maka semua yang ada di dunia jadi milik lo." "Udah gila kali ya, lo?" • • • Carol, gadis itu tak pern...