Lost His Way (20)

5.7K 910 193
                                    


[Luca]

.

.

Aku menghentikan mobilku beberapa meter jauh dari depan toko bunga Lexie Mitchell. Aku mengeluarkan map berkas yang sudah aku siapkan semalaman, memeriksa apakah ada poin yang mungkin terlewat.

Johan Walker, seorang penasehat akuntan yang berhenti bekerja 6 bulan lalu. Sampai dengan tiga bulan lalu, ia masih tinggal di Farringdon kamar 114. Setelah itu ia meninggalkan apartemennya. Menurut orang kantor di mana ia bekerja, ada seorang laki-laki yang mengaku sebagai adik Walker dan memberikan tanggapan tak senang pada kunjungan orang-orang kantor. Wajah Johan Walker ini dengan tukang kebun itu benar-benar berbeda.

Aku melepaskan sabuk pengaman dan turun dari mobil. Berjalan menyusuri trotoar sampai ke toko Lexie Mitchell. Tidak ada yang aneh dengan toko ini. Sebelum Nagisa, ibu telah jadi pelanggan setia toko, yang aneh adalah tukang kebun berengsek itu.

"Selamat datang, Tuan! Ada yang bisa kami bantu untuk anda?" tanyanya ramah. Aku mengeluarkan kartu namaku seraya membuat permohonan khusus untuk bicara dengan manajer toko. Pelayan toko membawaku sampai ke ruang manajer dan mempersilahkan aku masuk.

"Tuan muda Fearbright, senang bertemu dengan anda." Kami saling berjabat tangan sebelum Annie Roxie, nama manajer toko ini, mempersilahkan aku duduk.

"Ada yang bisa kami bantu, Tuan?" tanyanya ramah.

"Aku ingin bertanya sedikit tentang pegawai anda, Johan."

"Ada apa dengannya?"

"Apa dia masih bekerja di sini?" tanyaku,

"Tidak, sejak dia memberi tahuku ia mendapatkan pekerjaan baru, ia tak lagi bekerja dengan kami," jawab Annie.

"Kira-kira kapan ia berhenti bekerja?"

"Mungkin sebulan yang lalu,"

Sial...

"Apa ada masalah dengannya, Tuan?" tanya Annie, menatapku dengan keingintahuan dan ada kecemasan dari suaranya. Aku menceritakan pada Annie tentang tukang kebun itu, tapi tidak sepenuhnya bercerita ia mendekati dan menghasut suamiku, itu rasa tidak suka yang tak beralaskan kebenaran. Aku memberi tahu Annie tentang ia meminta uang dari suamiku dan tentang data bank yang tak sesuai dengan kenyataannya.

Annie cepat tanggap merespon masalahku. Ia memberiku berkas Johan selama ia bekerja di Lexie Mitchell. Aku mengucapkan terimakasih pada Annie dan bergegas meninggalkan toko itu. Lalu ketika tiba di mobil, aku mulai membaca data yang tertulis di atas lembaran berkas.

Nama yang tertulis di berkas adalah Johan Zach Harrison, tanggal lahir yang tertulis di berkas adalah empat desember seribu sembilan ratus delapan puluh sembilan, status pernikahannya belum kawin, pendidikan terakhirnya sekolah menengah atas, alamat dia tinggal 49 Choumert Road, London, SE15 4AR-apa yang tertulis di sini benar-benar berbeda dari data di bank!

Aku merapikan kembali semua berkas ke dalam map dan membawa mobilku melaju pergi dari Lexie Mitchells.

Pria berengsek itu pasti menyembunyikan sesuatu tapi apa yang ia sembunyikan masih belum jelas. Jika aku kembali ke rumah hanya dengan bukti pemalsuan identitas, maka Nagisa pasti akan semakin membenciku dan berpikir bahwa seolah-olah aku berusaha menjatuhkan pria itu atas dugaanku sendiri. Kalau begitu, biarkan benalu busuk itu menunjukkan sebusuk apa dirinya sendiri.

***

"Presdir, kau masih akan lembur?" tanya Ashley yang tengah sibuk menata lembaran dokumen di mejanya, menumpuk dokumen itu menjadi satu sebelum bangkit berdiri dari duduknya. "Ya," sahutku singkat lalu kembali menatap kertas dokumen yang harus ditandatangani. "Kalau begitu, aku pamit pulang sekarang, Presdir." Aku hanya menganggukkan kepalaku menyahuti pamitnya. Ashley mematikan lampu mejanya dan berjalan keluar ruangan.

The Love That Lost His Way [ 4 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang