Aku kembali lagi..
Aku sudah ga sabar mau nyelesain cerita ini, cuma masiih panjaaaaaangg sekali.. otakku ku belum mengizinkan aku untuk berhenti berhayal tentang Fayla dan Fabian,,
Enjoy.. dan jangan lupa kritik sarannya..
:D
Reno POV
Saat asik berbincang sambil berdansa dengan Fayla, tiba-tiba saja ada yang menepuk pundakku.
“Boleh berganti pasangan? ” Tanya Fabian kepadaku..
Melihat keberadaan Fabian yang tiba-tiba aku bisa merasakan keterkejutan yang dirasakan Fayla, tubuhnya menegang dan nafasnya tertahan.
“Oh,, ok,,. Have fun..” balasku dan memberikan tangan Fayla ke genggamannya.
Dia mengambil alih Fayla dan mereka mulai berdansa.. aku bisa melihat ketidak nyamanan dari diri Fayla dan tatapan memohon pertolongan,, tapi aku hanya tersenyum melihatnya sambil berlalu dan menghampiri om Surya dan tante Shinta yang menjadi tuan rumah acara tersebut.
Walaupun aku terlibat percakapan yang panjang dengan om Surya, namun pikiranku menerawang jauh. Bagaimana bisa seorang Fabian berubah secepat itu, dan kenapa Fayla menjadi tidak nyaman dekat dengannya, bukannya dari dulu Fayla ingin sekali dekat dan berbicara dengan Fabian, tapi kenapa semua menjadi berbalik seperti ini. Apa yang sebenarnya terjadi. Bukankah mereka sudah lama tidak bertemu?
Apa ini ada hubungannya dengan dua bulan yang lalu? Apa yang terjadi saat aku terakhir meninggalkan Fayla sendiri setelah memberitahu tentang Selva?.. Apa karena mengetahui tidak ada yang bisa menggantikan Selva di hati Fabian, maka Fayla menyerah, dan menjadi tidak nyaman ketika berdekatan dengan Fabian? Tapi aku rasa Fayla bukan wanita yang gampang menyerah..
Fiiuh.. pertanyaan –pertanyaan ini sangat menganggu pikiranku..
Tiba-tiba aku melihat Fayla berjalan cepat menghentak-hentakkan kakinya dan sambil menggerutu? Apa yang terjadi?
(#author : “iiihhh Reno kepo banget siihhhh” hahahhaha#)
Fayla POV
Arrrrgggggrrrtt..
“Fabian Brengseeeekkkk”
Aku benar-benar tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh laki-laki itu, hanya dalam dua bulan dia berubah jauh dari sebelumnya… aku curiga, jangan-jangan dia berkepribadian ganda.. Terbukti dengan sikapnya seperti tadi. Bukankah dulu dia membenciku dan sebisa mungkin dia selalu menghindar jika berhadapan denganku, tapi kenapa hari ini dia terlihat begitu agresif. Dimulai dari gaya sok ramahnya yang memuakkan, meminta berdansa dan akhirnya untuk pertama kali nya dia mengajakku bicara… Oh sungguh tidak masuk akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arco Iris (Love Like a Rainbow)
RomanceDidalam cermin itu ada sesosok gadis yang sangat cantik dan anggun, namun mata cantiknya menyiratkan kerapuhan. wajahnya sendu.. gadis itu memakai gaun pernikahan,. Pernikahan yang tidak pernah ia bayangkan. Setidaknya tidak dengan cara seperti in...