Semoga Chapter ini bisa menjawab keanehan-keanehan yang terjadi di hidup Fayla..
happy reading.. jngn lupa vote commentnya.. sangkyuuu.. :D
Fabian POV
Aku terbangun saat aku sadari sinar matahari sudah masuk kedalam celah-celah kamar Hotel ini... Malam kemarin adalah malam yang cukup menguras emosi dan tenaga, namun berakhir dengan sangat indah, dibuktikan dengan adanya seorang wanita cantik yang tertidur pulas diatas dadaku, yah dia Fayla istriku. Aku melihat-lihat kesekitar ternyata masih sama dengan keadaan semalam, hanya saja kini kamar ini terasa sangat berantakan karena pakaian yang kami pakai semalam berserakan di atas lantai.
Aku mengingat-ingat rentetan kejadian kenapa bisa sampai disini, sampai dalam keadaan ini, saat aku mulai menyakitinya di peresmian Aldio’s House 6 Bulan yang lalu. Waktu itu aku sangat merasa bersalah padanya, seharusnya aku tidak melakukan itu, namun saat itu aku tidak mampu melakukan apa-apa, wajahnya mengingatkan aku kepada Selva wanita yang pernah aku cintai dan yang pernah aku sangat benci di dunia ini.
Saat itu aku benar-benar frustasi, berkali-kali aku ingin menemuinya dan mengucapkan maaf atas perlakuanku,, tapi setiap melihatnya, nyaliku langsung meluntur, aku hanya mampu memandanginya dari balik kaca mobilku saat dia pulang bekerja tanpa berani menemuinya.
Sampai akhirnya aku mendengar kalau papi mengundang keluarga Hutama ke acara Anniversary Tafary Group, sebenarnya dari dulu aku tidak pernah tertarik dengan acara ini,namun kali ini berbeda, aku ingin menemui gadis itu, gadis yang membuat tidurku belakangan tidak nyaman karena merindukan sentuhan lembutnya yang pernah aku rasakan saat ia merawatku yang sakit, gadis yang membuat pikiranku bercabang akhir-akhir ini karena tingkahnya yang selalu saja menyita perhatianku, gadis yang selalu berusaha meruntuhkan dinding-dinding pertahananku untuk tidak mau menatapnya...
Pada awalnya aku mengira kalau aku hanya terobsesi dengannya, terobsesi karena aku ingin kembali mengenang masa-masa dengan selva walaupun berwujud Fayla, namun pikiranku tentang itu seketika hilang saat aku melihat mereka sangat akrab berdansa sambil tertawa lepas ditambah lagi saat ia datang mengembalikan jas Reno saat pesta telah berakhir , seketika wajahku langsung memanas melihat kejadian itu, apa yang terjadi antara Fayla dan Reno, mengapa mereka bisa jadi seakrab itu. Tanpa pikir panjang aku langsung menariknya ke sudut ruangan di gedung itu hanya sekedar untuk menggertaknya untuk tidak mendekati Reno, tapi ternyata dia salah paham, dia mengira aku Gay..
Hah, mana mungkin laki-laki setampan aku Gay.... Eh. Mm maksudku tidak semua laki-laki tampan itu Gay..
Entah setan apa yang membisikkanku, aku langsung mengecup bibir manisnya itu.. lembut sekali, namun dingin, sangat dingin.. aku dapat merasakan ketegangannya saat itu, namun aku menikmatinya.. Sintingkah aku?? Ya aku memang sudah mulai sinting karena wanita ini...
Rasa Posesifku seketika datang lagi saat aku melihat dia diganggu oleh lelaki hidung belang saat after party peluncuran produk perusahaannya yang terbaru, aku tidak menyukainya didekati oleh laki-laki lain, namun aku masih belum mampu memperlihatkan perhatianku kepadanya, malahan lagi-lagi aku menyakitinya dengan kata-kataku.. hah bodohnya aku. Namun dengan kejadian itu mampu menyadarkan aku, karena aku menyadari kalau aku menyayanginya dan ingin memilikinya, bukan karena terobsesi dengan Dirinya yang dibayangi selva, namun memang aku menyukainya karena dia Fayla.. Fayla Aluna Hutama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arco Iris (Love Like a Rainbow)
RomanceDidalam cermin itu ada sesosok gadis yang sangat cantik dan anggun, namun mata cantiknya menyiratkan kerapuhan. wajahnya sendu.. gadis itu memakai gaun pernikahan,. Pernikahan yang tidak pernah ia bayangkan. Setidaknya tidak dengan cara seperti in...