HHwwwailaaaaa.....
ini Chapter yang paling aku suka, karena sedikit menggoda, dan chapter paling melelahkan saat membuatnya karena harus nyari banyak referensi untuk membuat satu scene dalam cerita ini, disini juga membahas tentang Spanyol, *negara paling favorite Author dari negara-negara lainnya* *berasa jadi Fayla * #plak ^^
happy reading.. jangan lupa kritik dan sarannya ya.. :D
Fayla POV
“Heii,,, sudah jangan difikirkan, itu mungkin hanya keisengan orang-orang saja untuk mengerjaimu..” ucap fabian yang memecah lamunanku..
Kini kami berada dalam pesawat menuju Spanyol.. beberapa hari setelah aku mendapat bingkisan misterius itu, Fabian seperti berusaha mengalihkan pikiranku,, dimulai mengajakku menonton pertandingan balap kuda, pergi ketaman bermain, sampai memberiku kejutan seperti ini.. Goes to Spain... hah ini adalah impianku..
Entah bagaimana caranya Fabian bisa membujuk pak Rio untuk memberikan cuti panjang kepadaku, 1 bulan.. yang aku tau, karyawan yang bisa mendapat cuti 1 bulan itu hanya karyawan yang bekerja lebih dari 7 tahun, tapi aku?? Ini tahun ke tiga aku bergabung dengan Aldio’s corp, mungkin saja pada saat nanti aku kembali, posisiku sudah terganti dengan karyawan baru, awas saja Fabian jika itu terjadi..
Jangan sampai aku di tendang lagi dari perusahaan seperti waktu dulu aku bekerja di London, hanya karena aku terlalu lama mengambil cuti. Sebenarnya dulu bukan ditendang, tapi aku sedikit tau diri,aku mengundurkan diri dengan hormat dari perusahaan yang aku bekerja sejak pertama kali lulus dari Cambridge University,..
Pasti semua heran, kenapa aku tinggal di london sedangkan aku berkuliah di Cambridge, .. itu semua karena keprotektifan papa yang membuat aku menjadi sangat susah harus pulang pergi Cambrigde-London yang jaraknya hampir 2 jam jika ditempuh dengan Bus. sebenarnya tahun pertama mereka mengizinkan aku untuk tinggal sendiri di Cambridge, namun di tahun terakhir karena insiden kecil, aku diminta untuk tinggal di London bersama Aunt Susan.. beginilah nasib menjadi putri kesayangan..
Di London orang- orang bekerja tidak mengenal waktu, time is Money, begitulah sistem kerja yang mereka terapkan, sedangkan saat itu jika bukan karena aku tidak terlalu lama mengurung diri diindonesia, mungkin saat ini aku sudah menjadi orang penting diperusahaan itu.
###
Ini bukan untuk pertama kalinya aku datang ketempat paling bersejarah itu, dulu saat masih kuliah, aku sering sekali menyambangi negara yang terkenal dengan keeksotikannya, tapi semenjak aku mengalami kecelakaan kecil saat berada di kota Firenze, Italy, (insiden kecil yang membuatku harus tinggal dengan Aunt Susan) papa jadi melarangku untuk bertravelling sendiri lagi,, jika aku membangkang, papa melaporkan pencekalan passport dan visa ku dipihak imigrasi, sehingga aku tidak bisa bepergian.. Padahal aku ingin kembali lagi ke negara itu.
Hal itu pernah terjadi saat kuliah tingkat akhir, aku ingin melakukan perjalanan seorang diri ke Yunani, aku memang suka melakukan self travelling, menurutku itu menyenangkan, karena kita bisa pergi ketempat yang kita suka tanpa harus berdebat dengan teman perjalanan kita, namun apes,entah dari mata-mata yang mana, papa yang tinggal jauh di Indonesia mengetahui nya.. sesaat aku mendarat di Eleftherios Venizelos International Airport, Athena, pihak Imigrasi disana menahanku dengan mengatakan bahwa Visa ku dicekal karena aku dilarang melakukan perjalanan keluar negeri. Hah, aku tau itu ulah papa, dan alhasil aku di”pulangkan” ke London dengan penerbangan pertama. Sungguh saat-saat yang memalukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arco Iris (Love Like a Rainbow)
RomanceDidalam cermin itu ada sesosok gadis yang sangat cantik dan anggun, namun mata cantiknya menyiratkan kerapuhan. wajahnya sendu.. gadis itu memakai gaun pernikahan,. Pernikahan yang tidak pernah ia bayangkan. Setidaknya tidak dengan cara seperti in...