ATTENTION

25.9K 411 24
                                    

All, maaf ya aku pakai satu halaman ini untuk menjelaskan hal-hal yang terjadi di kalangan pembaca setelah membaca part 27 -undesirable- arco irisnya.. aku ga nyangka akan mengundang banyak pro kontra.. hahahaha..tapi aku mau meluruskan ceritanya disini.

Pertama, aku sekali lagi *berkali-kali* so sorry kalau aku membuat cerita yang alurnya membingungkan *alur maju mundur ala aku*, sebenarnya kalau dibaca langsung dan ga keputus-putus pasti ngerti kok sama ceritanya, soalnya ada reader yang bilang baru baca dan syukurnya dia ga komplain kalau alur ini membingungkan, karena masih fresh baca dari awal.. jadi aku minta maaf sama temen-temen pembaca setia dari awal yang mengikuti cerita ini, yang setia nungguin galaunya author, vakumnya author, nungguin author yang dikejar-kejar kerjaan dan lain-lain..  dan untuk yang baru banget gabung, selamat datang, selamat membaca, senang bisa membuat sebuah cerita yang disukai semua orang.. tengkyuu somat banget....

aku cuma ingin mejelaskan karakter yang aku rancang dari awal Arco iris ini dibuat.. dan untuk yang bilang ada pendatang baru, oh maaf sekali anda salah.. :D aku sudah memikirkan dari jauh-jauh sebelum ada konflik di cerita ini... hehehehehehe

pertama Main cast cerita ini adalah Fabian, Fayla dan Gilang/Gio

Kedua Main Conflict nya adalah Raya/Ann, dan Jane

Supporting cast nya Reno, Luna, Aira, Maura, Rio. semoga masih inget sama tokoh-tokoh ini... hihihi

yang lainnya seperti Selva, indra, dll  hanya figuran yang muncul sebentar.. (apaaan sii.. berasa kaya main film) hahahaha... *terkontaminasi Q! Film Festival tadi malam*  

then, kalau misalkan kok tiba-tiba Jane itu mengesalkan dan ga tau diri *emang sih aku juga bilang gitu* wkwkwkwkw* , coba dibaca lagi dari awal, Fabian itu care banget sama Jane, dia ga pernah mau ngerepotin Jane, aku rasa jika aku sebagai Jane juga akan besar kepala dan memiliki cinta terpendam sama si boss,, secara boss nya guanteng, Single dan berkharisma pula... #pembelaan author# #siap-siap bawa tameng takut di timpuk reader#

trus ada yang bilang kaya sinetron,, hihihi.. mungkin aja kali ya.. aku ga pernah mengarahkan kesitu sih, tapi kalau ada yang berpendapat kaya gitu, ya papa..

Dan ada yang sebel sama terlalu banyak konflik, penjelasan aku sih kalau dilihat dari judul yang aku ambil, persepsi yang aku bahas begini, Cinta itu ga selamanya satu warna, ada suka, ada duka., ada canda, ada  tawa ada tragedi dan lain-lain... cinta itu penuh warna, dan dengan warna yang banyak  itulah kita bisa memaknai hidup lebih berarti lagi...

ok.. sekian dulu sesi curhat di chapter ga penting ini, aku mau lanjutin lagi next partnya...

aku hanya manusia biasa yang tak lepas dari salah.. *kabuuur sebelum reader yang ngasah-ngasah golok ngejar aku gara-gara ngeles mulu*

Sekali lagi terimakasih untuk Apresiasinya terhadap karya aku, aku suka Kritik dan saran kalian, karena dengan itu aku bisa belajar lebih baik lagi walaupun banyak ngelesnya.. *pissss

hahahahaha... *evillaugh

Arco Iris (Love Like a Rainbow)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang