Part 22 -Meet Again-

30K 900 40
                                    

aku kembali... akhirnya bisa upload juga.. *lega 

mohon maaf atas keterlambatannya ya reader, author kelamaan galau.. hahaha *gapenting

oh ya.. maaf kalau banyak yang typo karena aku nulis dihape didalam perjalanan jakarta-bandung-jakarta..

sementara itu dulu.. enjoy reader.. :)

Fayla POV

sudah hampir satu jam aku berdiri disini, di depan sebuah bangunan mewah dengan pagar yang menjulang tinggi.. namun tak seincipun aku berani beranjak untuk maju melangkah masuk kedalam..

tempat ini... tempat yang paling aku rindukan dihidupku.. tempat yang menjadi saksi kebahagiaanku selama 6 tahun..

tempat ini... kediaman keluarga besar Hadipranata..

dengan seluruh tenaga dan sisa keberanian yang aku miliki, akhirnya aku beranikan menekan tombol biru itu..

aku lihat seorang pria berumur membukakan pintu pagar untukku, dan seperti dugaanku, orang itu pasti akan terkejut dengan kedatanganku..

pak arif, security yang sudah berpuluh tahun mengabdi untuk keluarga ini ...

aku meminta kepada pak arif untuk tidak memberitahukan kedatanganku kepada pemilik rumah.. aku sangat takut dengan segala kemungkinan yang ada.. daripada mereka mengusirku melalui pak arif , lebih baik aku melihat mereka sendiri yang mengusirku, itu jauh lebih baik, setidaknya mereka bisa menumpahkan kebenciannya kepadaku dan aku tidak akan terbebani lebih lama lagi..

takut.. tentu saja aku takut.. tapi ini harus kuterima, karena semua ini adalah salahku...

aku mengetuk pintu berwarna cokelat kayu itu dengan jantung yang tak berhenti berpacu.. rasa ketakutanku semakin besar saat pintu itu berdecit terbuka...

"non fayla " teriak tertahan dari wanita paruh baya yang membukakan pintu untukku..

"selamat siang bi' ati " ucapku berusaha menyembunyikan kegugupanku...

"ini...ini benar non fayla?? " tanyanya tak percaya..

"iya bi' , ini aku fayla " jawabku menunduk yang tak mampu menatap pengasuh ann dan gilang dari semenjak mereka kecil dan juga orang yang selalu memanjakan aku selama 6 tahun aku mengenal keluarga ini...

seketika aku merasakan tubuhku seperti tertabrak benda besar.. bi' ati memelukku... dia menangis.. aku terkejut melihatnya

"non kemana saja.. kenapa tidak pernah ada kabar? apa non hidup baik?, bibi merindukan non.. seperti ada yang hilang dirumah ini semenjak non ga pernah lagi datang kemari.."

aku masih sangat ingat, jika aku datang kesini bi ati selalu memasakkan makanan kesukaanku... menceritakan apa yang dilakukan gilang selama aku berada di London..

"aku.. aku baik bi'.. " ucapku sambil menggigit bibir bawahku menahan tangis menatap wanita yang berada di hadapanku.. dia sudah tidak muda lagi, wajah keriputnya terlihat lelah dan rambutnya sudah memutih...

"mari non kita masuk," ajak bi ati mempersilahkan aku masuk..

rumah ini masih sama seperti dulu.. tidak ada yang berubah dari design maupun arsitekturnya.. yang berubah hanyalah hawanya.. rumah ini terasa tidak sehangat dulu...

Arco Iris (Love Like a Rainbow)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang